DIKUTIP.COM - IPO Facebook yang baru saja berlangsung menjadikan perusahaan besutan Mark Zuckerberg menjadi perusahaan publik. IPO dengan harga per sahamnya USD 38 itu disiarkan langsung melalui livestream.com. Lebih dari itu, proses IPO ini membuat bursa menjadi lebih bergairah. Apa yang menarik dari IPO Facebook ini? Andi S Budiman, pengamat dunia IT dan mantan CEO Plasa.com dalam wawancaranya melalui telepon dengan Marketeers, Sabtu siang (19/05/2012), mengatakan mereka yang membeli saham Facebook tidak lain adalah membeli nilai untuk masa depan (value for the future).
Facebook, sebagai pemain terbesar jejaring sosial saat ini, sambung Andi, masih perlu mengoptimalkan potensi-potensinya. Mengingat saat ini apa yang dijual dan andalkan dari Facebook adalah advertising. Padahal empat bisnis model yang bisa menjadi sumber pendapatan, seperti jualan produk, advertising, servis, maupun media. “Saat ini, servis Facebook masih belum kelihatan. Paling santer adalah jualan konten. Tidak heran bila Facebook mengambil Instagram, sebagai salah satu platform foto terbesar di jejaring sosial. Padahal, potensi servis Facebook cukup besar,” kata Andi.
Perang teknologi masih didominasi oleh empat pemain besar, yakni Facebook, Google, Apple, dan Amazon. Amazon, bagi Andi, bisa menjadi contoh bagus bagaimana membangun bisnis digital. Amazon yang pernah merugi USD 3 miliar bisa bangkit dan menjadi raksasa terbesar layanan internet, khususnya e-commerce. Kekuatan Amazon, sambung Andi, karena ia berhasil membangun ekosistem yang lengkap dan kompleks. Amazon juga berhasil membangun ekosistem yang kuat dan tidak bisa direplikasi oleh pemain lain. Facebook pun perlu belajar lagi dari Amazon.