Empat ribu pegawai itu bagian dari dari sekitar 7.000 karyawan di seluruh dunia yang akan di-PHK tahun ini. Nokia mengatakan, mereka memindahkan pabrik dari Eropa ke Asia karena sebagian besar pemasok komponen ponsel Nokia berasal dari benua ini. Meski demikian, pabrik di Meksiko, Hungaria, dan Finlandia, tidak akan ditutup.
"Ketiga pabrik nantinya akan dikhususkan untuk membuat ponsel pintar untuk pasar Eropa dan Amerika," kata Niklas Savander dari bagian pemasaran Nokia, kepada kantor berita Associated Press.
Sejumlah analis mengatakan PHK di Nokia merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari. "Yang mengejutkan adalah mereka memerlukan waktu yang lama untuk mengambil keputusan tersebut," ujar Steve Brazier, Direktur Eksekutif Perusahaan Riset Teknologi Canalys, seperti dikutip Reuters.
Nokia mengumumkan penurunan 73 persen penerimaan pada kuartal keempat 26 Januari lalu, setelah penjualan ponsel pintar dengan sistem operasi Windows gagal menggerogoti dominasi iPhone buatan Apple. Beberapa kalangan mengatakan di sektor ponsel pintar, Nokia belum bisa unjuk gigi di tengah serbuan ponsel Android, iPhone, dan BlackBerry.
sumber: metrotvnews.com