• Kamis, Februari 23, 2012
  • Administrator
DIKUTIP.COM - Panduan berikut ini adalah panduan bagi anda yang ingin membuat kopi Luwak bubuk secara tradisional dari biji kopi Luwak yang sudah di bersihkan dan di keringkan atau sering di sebut sebagai “kopi Luwak green beans.”

Walaupun prosesnya terbilang tradisional akan tetapi beberapa orang meyakini bahwa hasil pengolahan dengan cara ini tidak kalah dengan teknik pembuatan dengan mesin modern. Prosesnya terbilang mudah dan semua orang bisa melakukannya. Hasilnya pun di jamin tetap baik dimana rasa dan aroma kopi Luwak asli tetap terjaga.

Peralatan yang di butuhkan adalah wajan, dan kompor untuk memanggang/menyangrai biji kopi serta lumpang atau penumbuk dari kayu untuk menumbuk biji kopi yang sudah di panggang.

Sebelum di sangrai biji kopi harus di sortir terlebih dahulu. Usahakan ukuran biji kopi yang di sangrai seragam agar tingkat kematangannya merata. Setelah itu cuci biji kopi dengan air hingga air buangannya bersih dan jemur sampai kering untuk mengurangi kadar air untuk mengurangi waktu penyangraian. Jangan lupa untuk membuang biji kopi yang cacat seperti pecah dan retak karena akan menyebabkan aroma tidak sedap ketika proses penyangraian. Setelah kering biji kopi siap untuk di sangrai.

Ketika awal proses menyangrai biji kopi pastikan api yang digunakan cukup besar. Panaskan wajan kemudian masukkan biji kopi yang sudah di sortir dan di keringkan tadi ke dalam wajan. Aduk biji kopi secara terus menerus. Kecilkan api ketika biji kopi sudah mulai berwarna kecoklatan dan mulai terdengar bunyi biji kopi retak untuk pertama kalinya. Bunyi retakan biji kopi menandakan bahwa biji kopi mulai matang dan anda tinggal menyesuaikan tingkat kematangan biji kopi berdasarkan warna biji kopi yang di sangrai. Akan lebih mudah menentukan apakah biji kopi sudah mencapai tingkat kematangan yang diinginkan jika anda memiliki contoh biji kopi yang sudah matang karena anda tinggal membandingkan warnanya saja.

Langkah selanjutnya tentunya adalah membuat biji kopi yang sudah matang menjadi bubuk kopi Luwak asli yang siap di seduh. Caranya gampang, tinggal tumbuk biji kopi Luwak yang sudah matang menggunakan Lumpang kayu hingga menjadi bubuk kemudian saring menggunakan saringan untuk mendapatkan bubuk kopi Luwak yang halus.

Jangan lupa untuk menyimpan bubuk kopi Luwak yang sudah jadi ke dalam wadah tertutup dan simpan di tempat yang tidak lembab tapi tidak terkena sinar matahari secara langsung. Jika di simpan dengan benar kopi Luwak hasil pengolahan anda sendiri akan tetap segar dan beraroma kuat hingga jangka waktu seminggu.

Enaknya jika kita menggunakan biji kopi Luwak adalah kita tidak perlu lagi mengkhawatirkan kualitas biji kopi yang kita olah karena sudah pasti biji kopi yang di makan oleh Luwak adalah biji kopi dengan kualitas nomer satu.



Untuk mulai mencicipi lebih dari satu jenis kopi, sebaiknya Anda mencoba kopi yang lebih ringan lebih dulu. Berikut langkah-langkah mencicipi kopi:

1. Hirup aromanya. Aroma kopi akan menjadi petunjuk pertama mengenai bagaimana rasa kopi Anda. Bahkan, boleh dibilang sebagian besar indera pengecap Anda sebenarnya datang dari indera penciuman. Itu sebabnya mengapa aroma kopi bisa begitu wangi dan rasanya begitu memuaskan. Sebelumnya, pastikan tidak ada bau-bauan lain yang cukup tajam, sehingga mempengaruhi proses menghirup aroma kopi ini.

2. Seruput sedikit. Buat tarikan yang kuat dari bibir cangkir, dengan jumlah seruputan yang tidak terlalu banyak. Selain tidak akan membuat kopi terasa terlalu panas, slurping kopi seperti ini membuat kopi menyebar ke seluruh rongga mulut. Ketika Anda meminum kopi, biasanya ada rasa asam yang tertinggal. Dalam konteks kopi, hal ini tidak berarti kopi tersebut asam atau pahit. Keasaman kopi terasa menyengat di langit-langit, dari yang samar hingga yang tajam. Yang juga dapat Anda rasakan dari proses menyeruput ini adalah “ketebalan” minuman pada lidah Anda, dari ringan hingga pekat. Kopi Sumatra adalah contoh kopi yang pekat.

3. Nikmati kopinya. Pada tahap ini Anda bisa merasakan perpaduan dari aroma, keasaman, dan kepekatan kopi, sehingga menciptakan kesan kopi secara keseluruhan. Ketika menyesap jenis kopi tertentu, Anda mungkin akan menangkap cita rasa khusus yang tajam, misalnya sedikit rasa sitrus atau grapefruit. Namun, tidak berarti kopi tersebut “rasa grapefruit“. Kopi tetaplah terasa seperti kopi. Itulah keunikannya.

Ada banyak cara untuk menggambarkan cita rasa kopi, dan ketika Anda makin mahir membedakan rasanya, kecintaan akan kopi pasti semakin kuat.


 GO

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive