1. Warna. Salah satu ciri fisik yang mudah terlihat adalah warna daging itu sendiri. Pilih daging yang masih berwarna merah cerah. "Jangan sekali-kali memilih daging dengan warna yang sudah tidak merah lagi, karena bisa berarti daging ini sudah lama dan tidak layak dikonsumsi," bebernya.
2. Tekstur. Tekstur daging yang masih segar terasa masih kenyal. Tekanlah sedikit bagian daging untuk mengetahui teksturnya. Jika tekstur daging kembali seperti semula setelah ditekan, atau kenyal, berarti daging masih segar.
3. Bau. Daging yang masih segar memiliki aroma yang segar, atau yang biasa disebut bau daging. "Kalau dagingnya segar pasti bukan bau asam dari dagingnya," tambahnya.
4. Tidak ada cairan. Ketika membeli daging, Anda pasti melihat cairan berwarna merah mirip darah mengalir keluar dari daging. Cairan ini bukanlah darah, melainkan jus atau sari dari daging tersebut. Di supermarket Anda pasti sering menemui hal ini, namun sebisa mungkin jangan pilih daging dalam kemasan styrofoam berbungkus plastik wrap yang menampakkan cairan tersebut. "Kalau cairan jus tersebut banyak yang keluar, dagingnya jadi tidak ada rasanya dan tidak enak," tambahnya.
5. Jangan beli daging beku. Jika bisa membeli daging segar dan akan langsung mengolahnya, mengapa harus membeli daging sapi beku? Membekukan daging bertujuan untuk mempertahankan keawetan daging. Mungkin saja daging ini awet, namun sebenarnya sudah tidak segar lagi. Ketika terpaksa membeli daging beku, pilih daging yang tidak ada bunga esnya, karena kemungkinan bunga es ini juga ada di dalam daging. "Daging yang sudah memiliki bunga es berarti bukan daging yang baik dan segar. Daging ini sudah melalui tiga kali proses pengawetan, yaitu pembekuan, pendinginan, dan pembekuan kembali," pungkasnya.
sumber: kompas.com