"Kita mengecek semua pengunjung, mulai dari badannya hingga barang bawaannya," terang petugas keamanan Stadium, Andre, kepada detikcom, Senin (23/1/2012).
Andre menerangkan, usai dicek tersebut, pengunjung memang dapat keluar masuk klub. Namun penggeledahan akan kembali dilakukan.
"Meski dia juga membawa tas yang sama," lanjut Andre yang mengaku sudah 8 tahun bekerja di tempat ini.
Jika pengunjung itu perempuan, pihak Stadium pun mempersiapkan seorang petugas wanita yang akan ikut menggeledah. Pengamanan di Stadium dilakukan dengan dua metode. Ada yang memakai seragam resmi dan berpakaian preman. Untuk yang pakaian preman, mereka akan disebar di dalam klub.
"Lantas, kok bisa didapatin ekstasi di dalam klub?" tanya detikcom.
Andre mengaku tidak tahu soal peredaran barang haram itu. "Bisa saja dimasukin ke saku kan, soalnya kecil," elak Andre yang mengaku belum pernah menemukan pengunjung yang kedapatan membawa pil ekstasi selama bekerja di Stadium.
Sebelumnya, Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Nugroho Aji Widjajanto, menerangkan jika Afriyani Susanti Cs membeli pil ekstasi di Stadium. "Mereka membeli pil ekstasi di situ," terang Nugroho.
Nugroho juga mengatakan, Afriyani Cs ke Stadium pada Minggu (22/1) dini hari, setelah sebelumnya minum bir dan whiskey di kawasan Kemang. Sebelum ke Kemang, Afriyani Cs menghadiri acara di Hotel Borobudur, Sabtu (21/1).
"Mereka awalnya ke Hotel Borobudur pada Sabtu malam," papar Nugroho.
Nugroho mengatakan, Afriyani Cs akhirnya meninggalkan kawasan Hayam Wuruk pada Minggu pagi untuk menuju ke kawasan Kemang. Mereka memilih melewati Jl Ridwan Rais hingga akhirnya insiden itu terjadi.
sumber: detik