DIKUTIP.COM - Minum air kelapa merupakan aktivitas yang sudah biasa dilakukan oleh masyarakat dalam berbagai suasana, mulai dari sekadar melepas dahaga, teman saat makan, sampai sebagai obat.
Bahkan tak sedikit ibu hamil yang percaya bahwa air kelapa mampu memberikan khasiat bagi janin yang sedang dikandungnya. Apalagi jika yang dikonsumsi adalah jenis kelapa hijau yang juga dipercaya memiliki banyak khasiat bagi kesehatan.
Kandungan air dalam satu buah kelapa adalah sekitar 400 – 465 cc. Kandungan nutrisi dari air kelapa terdiri dari vitamin C dan beberapa jenis vitamin B seperti niacin, asam pantotenat, biotin, riboflavin, asam folat, dan thiamin. Di samping itu juga air kelapa mengandung mineral, seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium, dan zat besi.
Dalam dunia medis pun, air kelapa banyak digunakan sebagai cairan pengganti cairan tubuh. Contohnya, air kelapa pernah digunakan sebagai cairan pengganti infus bagi para prajurit ketika Perang Dunia II dan juga digunakan sebagai pengganti cairan dan nutrisi pada bayi-bayi yang menderita diare di Vietnam.
Khasiat air kelapa yang bersifat alami ini tentunya lebih baik dibandingkan minuman pengganti cairan lainnya yang mengandung bahan sintetik. Kandungan vitamin dan mineral dalam bahan sintetik 50-70% lebih rendah dibandingkan dengan produk alami, dan yang benar-benar dipakai tubuh hanya sekitar 15%, sisanya adalah sampah yang akan membebani tubuh bahkan kadang-kadang dapat menjadi racun. Hal ini menjadi alasan mengapa semakin banyak orang yang memilih bahan alami dibanding sintetik.
Air Kelapa dan DBD
Salah satu penyakit yang mengancam saat musim hujan tiba adalah demam berdarah dengue (DBD). DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk bergenus Aedes, yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan.
Peningkatan kasus DBD setiap tahunnya berkaitan dengan sanitasi lingkungan dengan tersedianya tempat perindukan bagi nyamuk betina yaitu tempat atau wadah berisi air, seperti bak mandi, kaleng bekas, dan tempat penampungan air lainnya.
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini bervariasi, mulai dari demam yang disertai ruam-ruam, sakit kepala, nyeri di belakang mata, nyeri sendi dan otot, mual – muntah, bahkan sampai terjadi perdarahan fatal.
Banyaknya korban jiwa akibat DBD biasanya disebabkan oleh pendarahan dan syok hipovolemik, yaitu terjadinya kekurangan cairan pada pembuluh darah karena meningkatnya permeabilitas kapiler yang mengakibatkan bocornya plasma.
Pengobatan pada penderita DBD salah satunya adalah penggantian cairan tubuh dan pemberian minum lebih dari 2 liter dalam 24 jam. Hal ini dilakukan untuk menghindarinya terjadinya syok hipovolemik yang berakibat kematian. Cairan pun bermanfaat untuk membantu menurunkan suhu tubuh (termoregulasi), yang cenderung meningkat pada penderita DBD.
Karena kebutuhan akan cairan tubuh sangat penting bagi penderita DBD, maka langkah terbaik adalah memberikan minuman pengganti cairan tubuh yang alami seperti sari buah atau jus. Salah satu minuman alami yang bermanfaat untuk proses rehidrasi tubuh adalah air kelapa, selain rasanya yang enak juga kandungan nutrisi dan ion didalamnya bermanfaat untuk rehidrasi.
Saat ini, telah hadir produk air kelapa alami yang dikemas dalam kemasan praktis sehingga mempermudah Anda untuk mendapatkan dan mengonsumsinya. Produk air kelapa alami ini pun hadir tanpa bahan pengawet karena melewati proses UHT, yang membunuh semua kuman dengan suhu tinggi dalam waktu singkat sehingga tidak mengganggu kandungan nutrisi di dalamnya.
Minuman air kelapa alami ini bisa menjadi alternatif pengganti cairan tubuh saat DBD menyerang, dibarengi dengan konsumsi air putih.
GO |