Persela Lamongan secara tegas menolak mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia di bawah naungan PT Liga Prima Indonesia dan tetap bersikukuh mengikuti kompetisi isl yang telah di tetapkan dalam kongres PSSI di Bali. Hal tersebut merupakan buntut beberapa kebijakan PSSI yang menuai kontroversial (20/10/2011.)

Carut marut dalam keputusan PSSI terus berlanjut di pesepak bolaan Indonesia. Sikap kontroversial PSSI yang dinilai melanggar statusa kongres PSSI di Bali, menuai kecaman dari berbagai klub anggota. Salah satunya tim asal jawa timur, Persela Lamongan.

Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir secara tegas menolak berkiprah dalam kompetisi Liga Primer Indonesia di bawah naungan pt liga prima indonesia. Persela hanya akan mematuhi hasil keputusan kongres PSSI. Persela bersama 14 klub lainnya siap mengikuti kompetisi Indonesia Super Liga di bawah naungan PT Liga Indonesia.

Menurut manajemen Persela, meski ada ancaman dari PSSI terkait penolakan mengikuti kompetisi LPI, Persela tetap konsisten menjalankan keputusan kongres. Pasalnya, hasil kongres menjadi kehormatan bagi setiap klub. Selain itu, manajemen Persela sangat menyayangkan keputusan rapat komite eksekutif PSSI yang menganulir keputusan kongres dan menggelar LPI. “kami hanya memegang konsistensi kongres”, ujar Abrihadi, Asisten Manager 1 Persela.

Sementara itu, pelatih Persela Miroslav Janu mengaku tidak terpengaruh dengan suasana konflik di elite PSSI. Mantan pelatih arema indonesia tersebut lebih berkonsentrasi untuk menyiapkan tim sebaik mungkin.

Menurut janu, ke 15 klub yang melakoni kompetisi isl mendatang, merupakan tim besar dan telah menyiapkan skuadnya dengan beberapa pemain bintang, baik lokal maupun asing yang sudah lama berkiprah di sepak bola Nasional.

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive