Illustrasi |
Menurut salah seorang warga yang kebetulan sedang melintas, suara yang ditimbulkan mirip dengan suara ledakan trafo listrik. Suara ledakan terdengar hingga radius 500 meter.
Satu orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka. Kondisi korban tewas cukup mengenaskan dengan luka parah di bagian perut.
Saat ini jenazah yang diduga pelaku masih berada di lokasi ledakan. Polisi belum mengevakuasi jenazah. Ledakan terjadi sekitar pukul 11.00.
“Tadi sekitar setengah jam yang lalu ada jamaat yang telepon ke Palang Merah Indonesia (PMI) minta bantuan. Ada bom bunuh diri di Gereja Kepunton Jalan Arif Rahman Hakim Solo,” kata petugas PMI Kota Solo Sumartono Hadinoto.
Ledakan bom bunuh diri di Gereja Kepunton Solo menyebakan beberapa jemaat gereja yang mengalami luka-luka. RS Kasih Ibu Solo telah mengirim dua ambulans untuk membawa korban yang terluka.
“Kita sudah kirim dua ambulans ke lokasi. Kabar ledakan itu kita terima pukul 11.30 WIB,” kata Pruwantri, salah seorang petugas RS Kasih Ibu, Minggu (25/9/2011) pukul 11.50 WIB.
Purwantri belum bisa memastikan berapa korban yang akan dibawa ke RS Kasih Ibu. “Ambulans masih di lokasi dan korbannya belum sampai rumah sakit,” imbuhnya.
Ambulans yang juga meluncur ke lokasi adalah dari Palang Merah Indonesia (PMI) Solo, RS Dr Oen Kandang Sapi dan RS Panti Waluyo.
GO |