• Minggu, Agustus 07, 2011
  • Administrator


Yuli Astuti, salah seorang pengusaha batik di Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Kudus, Jawa Tengah, berkreasi dengan membuat sajadah batik, yakni sajadah dengan perpaduan seni budaya batik berbagai motif Islami. Tak heran, sajadah tersebut memiliki daya tarik tersendiri.

Layaknya membatik pada umumnya, proses pembuatan sajadah ini pun tak jauh berbeda. Hanya membutuhkan waktu relatif lebih lama mengingat sajadah harus ditulis secara manual dengan tangan. Untuk membuat satu lembar sajadah, dibutuhkan waktu setidaknya tiga hari.

Semakin rumit motif dan semakin banyak warna, maka proses penyelesaiannya pun semakin lama. Meski demikian, Yuli mengaku menikmatinya. Apalagi hasilnya sangat disukai dan terlebih lagi produknya di pastikan di gunakan untuk beribadah.

Pada kain katun putih berukuran lebar tujuh puluh centimeter dan panjang seratus dua puluh centimeter, bermacam sketsa motif Islami seperti kaligrafi, gambar masjid, serta ornamen Islam lainnya di sket terlebih dahulu. Sketsa tersebut kemudian ditulis ulang dengan menggunakan canting dan malam yang telah dipanaskan.

Kain sajadah yang telah diberi motif tersebut dicelupkan kedalam ember yang sudah diberi pewarna. Proses akhir adalah penjemuran sekaligus penyempurnaan. Berbagai

Menurut Yuli Astuti, ide awal membuat batik sajadah berangkat dari keinginan memadukan kreasi seni batik tulis yang sudah lama ia tekuni dengan motif nuansa islami, seperti motif kaligrafi yang dipadu dengan motif klasik kuno Kudus berupa masjid menara.

Harga yang dipatok untuk satu lembar sajadah ini bervariasi. Mulai Harga Dua Puluh Lima Ribu hingga Lima Puluh Ribu Rupiah setiap lembarnya, tergantung kualitas bahan dan tingkat kerumitan motifnya.

Meski belum memproduksi untuk partai besar, namun Yuli mengaku permintaan sajadah batik semakin banyak khusunya saat bulan Ramadhan. Selain dipakai untuk kelengkapan sarana ibadah sholat, sajadah batik ini juga cocok untuk sovenir mudik lebaran, karena mudah dilipat dan praktis dibawa kemana-mana.

Kedepan, Yuli berencana memproduksi sajadah batik berbagai ukuran, termasuk untuk ukuran anak-anak, sehingga produknya akan lebih memasyarakat.

Related Posts:

  • KERAJINAN UDANG BAMBU YANG MENGUNTUNGKAN Bermodal keahlian menganyam bilah-bilah bambu, Rohimin, warga di Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan dapat meraih untung dengan membuat kerajinan udang mainan dari bambu. Selain menjadi mainan tradisional anak-an… Read More
  • SARUNG SUTERA WARNA CERAH, LARIS MANIS JELANG LEBARAN Sarung tenun sutera tradisional warna cerah, karya perajin di Gresik Jawa Timur, makin trend, terutama menjelang datangnya Hari Raya Idhul Fitri. Lesunya ekspor sarung ke timur tengah akibat krisis politik, bisa terobati ses… Read More
  • BONEKA BATOK KELAPA PAKAIAN NUSANTARA Batok kelapa ternyata bisa menjadi bahan yang menarik untuk dibuat sebuah kerajinan. Seperti dilakukan seorang perajin di Jalan Gelogor Carik Kota Denpasar Bali, dengan menjadikan batok kelapa sebagai bahan membuat boneka ca… Read More
  • MENDULANG REJEKI DENGAN BUDIDAYA BURUNG PERKUTUT Membudidayakan burung perkutut merupakan hobi sekaligus bisa mendatangkan keuntungan besar. Selain mudah perawatannya, burung perkutut mempunyai istimewaan yakni mampu hidup lebih dari Lima Puluh Tahun, sama dengan umur manu… Read More
  • BONEKA BARBIE TAMPIL CANTIK DENGAN BUSANA ADAT NUSANTARA Boneka Barbie bukan hanya cantik jelita saat mengenakan busana pesta. Boneka asal Amerika tersebut ternyata juga anggun saat mengenakan busana adat Nusantara, seperti yang diproduksi seorang designer busana Barbie asal Gresi… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive