• Kamis, Oktober 28, 2010
  • Administrator

HeadlineMbah Maridjan akhirnya ditemukan sudah terbakar. Apa yang dilakukan Mbah Maridjan dengan mendampingi warganya menjadi sebuah teladan bagi pemimpin bangsa.

Rakyat memuji dan menghormati Mbah Maridjan, yang hadir di tengah gejolak alam dan derita rakyatnya. Ia ditemukan sudah terbakar dalam posisi sujud pukul 05.00 pagi. "Tubuhnya mengalami luka bakar," anggota tim evakuasi, Suseno, saat ditemui di Rumah Sakit Sardjito, Sleman, Yogyakarta, Rabu (27/10).

Awan panas atau disebut wedus gembel yang berasal dari letusan Merapi menjadi penyebabnya. Pada malam harinya, Mbah Maridjan sempat ditemui tim evakuasi. Ketika diajak meninggalkan rumahnya, ia menolak

Lokasi kediaman Mbah Maridjan di Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman hanya berjarak lima kilometer dari puncak letusan Gunung Merapi. Hal ini sangat mengancam keselamatan Mbah Maridjan.

Sebagai juru kunci, Mbah Maridjan tak pernah mau meninggalkan Gunung Merapi. Lelaki renta berusia 83 tahun ini pernah mengatakan, "Kalau saya ikut ngungsi akan ditertawakan anak ayam."

Aktivis gerakan mahasiswa M Chozin Amirullah MA yang juga Ketua Umum PB HMI menilai sosok Mbah Maridjan yang benar dan amanah. Sosok seperti inilah yang dibutuhkan rakyat saat ini.

Rakyat butuh pemimpin yang hadir saat mengalami penderitaan. Bukan hanya pemimpin yang menonjolkan pencitraan, papar Chozin. Sosok Mbah Maridjan.

Sementara Direktur LSIK Umar Hamdani menyatakan bahwa rakyat sesungguhnya setiap detik butuh penjagaan dan perlindungan dari pemimpinnya. Karena memang dipilih oleh rakyat.

Mbah Mardijan adalah tipe pemimpin yang disegani karena amanah dan berani, serta taat asas. Kecintaannya kepada rakyat dan lingkungannya dijaga dengan konsistensinya tetap menjaga Merapi meski itu berbahaya.

Dalam kosmologi kekuasaan Jawa, Mbah Mardijan adalah pemimpin sejati. Inilah hikmah dari realitas yang terjadi dari musibah Merapi, tambah Lukman Hakim MA, peneliti antropologi sosial dari PSIK Universitas Paramadina.

Setelah mendengar tsunami yang terjadi di Mentawai yang memakan korban cukup banyak dan meletusnya Gunung Merapi yang paling mematikan, konon SBY dikabarkan akan segera mempercepat lawatannya ke Vietnam.

dikutip.com turut berduka cita atas meninggalnya Mbah Marijan, selamat jalan Mbah Marijan semoga di terima dan mendapat tempat yang mulia di sisi-Nya. kami akan terus mengenangmu.


Related Posts:

  • PENGHUNI TERAKHIR, ACARA YANG TIDAK MENDIDIKDIKUTIP.COM - Penghuni terakhir, acara yang tayang di salah satu Tv swasta ini mungkin banyak di gemari pemirsa televisi di Negeri ini, Acara yang berjalan 3 bulan dengan mengumpulkan beberapa orang peserta hasil seleksi d… Read More
  • GERHANA BULAN TERLAMA (100 MENIT)DIKUTIP.COM - Peneliti astronomi dan astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, menyatakan peristiwa Kamis dini hari nanti berpeluang menjadi salah satu gerhana bulan total terlama sep… Read More
  • YOGYAKARTA KEMBALI RAIH PIALA ADIPURADIKUTIP.COM - Kota Yogyakarta kembali meraih Piala Adipura dalam kategori Kota Besar pada 2011 yang akan diterima Walikota Yogyakarta Herry Zudianto bertepatan dengan ulang tahun ke-64 Pemerintah Kota Yogyakarta, Selasa (7… Read More
  • ORANG-ORANG YANG MENJADI TARGET CUCI OTAKDIKUTIP.COM - Tidak semua orang bisa dengan mudah dicuci otak (brainwashing). Namun beberapa orang tertentu justru sangat mudah terpengaruh atau dicuci otak. Siapa saja tipikal orang yang mudah dicuci otak? Beberapa faktor… Read More
  • STRATEGI MARKETING, PENGIRIMAN PETI MATIDIKUTIP.COM - Heboh pengiriman paket peti mati ke sejumlah media kemarin ternyata terkait promosi penerbitan buku dan workshop "Rest in Peace Advertising" yang dilakukan oleh Buzz & Co. Meskipun menuai kontroversi, ter… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive