• Selasa, Oktober 26, 2010
  • Administrator
Banyak orang enggan makan di tempat yang kurang bersih karena takut keracunan. Padahal, sebenarnya keracunan makanan bisa berawal dari dapur sendiri.

Berdasarkan data YLKI, tren kasus keracunan makanan meningkat tajam sejak tahun 2004. Sekitar 45 persennya terjadi pada anak-anak sekolah. Dan, sampai sekarang, kasus keracunan makanan tetap saja banyak terjadi silih berganti di berbagai daerah. Penyebabnya sangat beragam. Ada yang karena jajan sembarangan dan tidak sedikit juga karena menyantap olahan dapur rumahan.

"Riset membuktikan ternyata orang tidak terlalu berhati-hati dalam mengolah makanan seperti yang seharusnya," kata Janet B Anderson, RD, profesor klinik bidang nutrisi dan ilmu makanan di Utah University. "Banyak orang percaya bahwa mereka sudah melakukan prosedur yang benar, padahal kenyataannya tidak."

Berikut adalah beberapa kesalahan yang selama ini sering kita lakukan di dapur, yang akhirnya bisa menyebabkan keracunan makanan.

Hanya mencuci buah yang kulitnya bisa dimakan. Padahal, buah yang kulit dan bijinya tidak bisa dimakan, seperti pisang dan melon misalnya, bisa sama berbahayanya. Bakteri bisa berpindah dari kulit luar ke daging buah melalui pisau pemotong. Kesimpulannya, semua jenis buah-buahan harus dicuci.
Dianjurkan: Kupas juga kulit tomat, stroberi, dan paprika setelah dicuci.

Meninggalkan sisa makanan di atas kompor. Meninggalkan sisa makanan di panci di atas kompor, meski dengan tujuan supaya makanan tetap hangat, justru akan merusak makanan tersebut. Menghangatkan makanan—yang kita kira bisa mengurangi kemungkinan timbulnya racun—justru memberi hasil sebaliknya. Beberapa racun justru terbentuk karena makanan dihangatkan. Aturan yang benar: simpan sisa makanan di dalam kulkas. Hangatkan ketika jam makan hampir tiba.
Dianjurkan: Tempatkan sisa makanan yang masih hangat dalam wadah kecil dan tidak terlalu tinggi supaya makanan lebih cepat dingin. Jangan penuhi kulkas dengan wadah berisi makanan. Mengapa? Karena kulkas yang penuh jadi tidak bisa mengeluarkan udara dingin dengan efisien.

Memanggang daging hingga warna merahnya hilang. Penelitian di Kansas University mengatakan bahwa mata kita tidak bisa digunakan sebagai ukuran matang tidaknya sepotong daging. Contohnya, daging yang dibekukan akan cepat berubah warna menjadi coklat saat dimasak meski sebenarnya belum benar-benar matang. Sebaliknya, beberapa jenis daging cincang segar bisa tetap berwarna merah muda saat mencapai tingkat kematangan yang sempurna.

Satu-satunya cara untuk mengetahui tingkat kematangan daging yang benar adalah dengan menggunakan termometer daging. Daging disebut matang kalau suhunya sudah 71 derajat celsius atau lebih saat dimasak.
Dianjurkan: Kalau merasa daging yang dimasak belum cukup panas dan kita ingin memasaknya lebih lama, cuci dahulu termometer daging sebelum digunakan kembali untuk menghindari terjadinya kontaminasi.

Langsung mencuci sayuran. Saat membawa sayuran segar pulang dari swalayan, kita jadi ingin langsung membersihkannya dan menyimpannya dalam kulkas. Tetapi, kebiasaan ini justru bisa menyebabkan tumbuhnya jamur dan mikroba. Penyebabnya adalah kelembaban yang tertinggal dari air cucian, kata Linda J Harris, PhD, direktur riset keamanan makanan Western Institute, University of California. Sebaiknya, bersihkan sayur tepat sebelum kita mengolahnya.

Dianjurkan: Kupas lapisan luar selada dan kubis. Di bagian inilah kontaminasi paling banyak terjadi. Bersihkan juga bagian-bagian lainnya. Jangan gunakan sabun karena dapat meninggalkan residu berbahaya. 


Related Posts:

  • MENGENANG TRADISI PESTA KETUPAT WARISAN SUNAN DRAJAT Ratusan warga di pesisir pantai utara Lamongan Jawa Timur, merayakan hari raya ketupat dengan menggelar napak tilas pesta makan ketupat oleh Sunan Drajat saat menyambut tamu (15/09.) Agar suasana semakin meriah, warga mengen… Read More
  • GURIHNYA AYAM BAKAR TULANG LUNAK Daging ayam merupakan salah bahan makanan yang banyak di konsumsi masyarakat. Namun. Pernahkan anda menikmati rasa dagina ayam dengan di tambah gurihnya tulangnya yang lunak? Menu seperti ayam bakar tulang lunak asli Sidoarj… Read More
  • AYAM UNGKEP GURIHNYA TERASA SAMPAI KE HATI Selain nikmat karena rasa gurih yang terasa, ayam ungkep memiliki kandungan koresterol, sehingga aman di konsumsi bagi mereka yang punya persoalan dengan gula darah. Di tempat makan khas Sunda tepatnya di kawasan Jalan Srim… Read More
  • AYAM UNGKEP TRADISIONAL TEMPOE DOELOE, TANPA BAHAN KIMIA Bagi anda yang tidak suka masakan dengan campuran bahan - bahan pengawet maupun bahan kimia, menu yang disajikan di sebuah warung di Jalan Jambon, Sleman Yogyakarta, nampaknya pas. Yakni ayam ungkep goreng, dengan daging aya… Read More
  • BELUT KALIAN ANGCO, MASAKAN CHINA PENJAGA KEBUGARANPernahkah anda menikmati olahan belut yang dimasak dengan perpaduan khas masakan China. Di Banyumas, Jawa Tengah, sebuah Restoran yang menyajikan masakan belut Kalian Angco. Masakan perpaduan belut dengan sayuran dan tape be… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive