Ratusan Bonek mania turun ke jalan (30/09/2010) bukan untuk menonton pertandingan sepak bola, namun mereka berunjuk rasa ke kantor DPRD kota Surabaya dan dilanjutkan ke rumah Dinas Walikota Tri Rismaharini. Para Bonek meminta kepada DPRD Surabaya untuk membentuk komite penyelamatan Persebaya. Komite ini nantinya berfungsi membuat langkah strategis penyelamatan Persebaya, agar nasibnya tidak kian terpuruk di pentas sepak bola tanah air.
Menurut para Bonek, nasib Persebaya saat ini sangat memprihatinkan sehingga membut prestasi Persebaya menurun. Selain itu, mereka mempertanyakan permasalahan mengenai status saham kepemilikan Persebaya. Bonek meminta penjelasan dari DPRD Surabaya mengenai kepemilikan Persebaya.
Mereka tidak ingin Persebaya dijual kepada perseorangan. “Kita menolak dengan tegas jika Persebaya di miliki oleh perseorangan, karena akan memberi keuntungan pribadi saja”, ujar Hasyim, Korlap Aksi.
Para Bonek juga mengancam akan turun aksi lagi dengan jumlah yang lebih besar jika suara mereka tidak dengar pemkot maupun DPRD Surabaya.
Sekadar diketahui, ketua umum Persebaya telah mematangkan akuisisi Persebaya oleh PT Medco Energi International tbk yang dimiliki Arifin Panigoro. Rencananya, PT medco mendapat saham 70 persen, Saleh Ismail Mukadar 10 persen dan 20 persen sisanya dimiliki klub.(86)