• Jumat, Juli 02, 2010
  • Administrator


Burung emprit termasuk jenis burung pemakan padi. Badannya yang kecil nyaris tidak memiliki daging yang bisa di nikmati. Tapi tunggu dulu, dengan dimasak tongseng, rasanya justru gurih dan renyah karena dimakan bersama tulang-tulangnya.

Siapa yang tidak kenal burung emprit? Dulu, burung berbadan mungil pemakan padi tersebut sering di buru anak-anak untuk di bakar dan di makan bersama-sama. Untuk mengingat nostalgia tersebut, Rumah Makan ‘Pulo Segaran” Di Kompleks Rumah Budaya Tembi Di Jalan Parangtritis KM 8,4 Bantul, Yogyakarta, menyediakan menu unik “tongseng manuk emprit”.

Kabar yang beredar, daging emprit dipercaya bisa menyembuhkan penyakit asma. Jadi,di samping sebagai lauk pauk, tongseng emprit juga sebagai obat.

Cara memasak tongseng burung emprit memang sedikit berbeda. Namun untuk bumbu yang digunakan tetap sama seperti bumbu masakan tongseng pada umumnya.

Sebelum dimasak, burung emprit yang sudah disembelih dan dipotong kepalanya, dibersihkan bulu dan kotorannya dengan menggunakan air. Kemudian, kedua kaki burung emprit dipotong. Burung emprit yang sudah bersih, dioven dengan panas mencapai 100 derajat celcius selama 2 menit, agar tulang-tulangnya empuk dan renyah. Setelah dioven, baru dimasak dengan menu tongseng.

Irisan bawang merah dan putih ditumis setengah matang. Kemudian dicampur dengan bumbu tongseng, yakni bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica, jahe, garam, daun jeruk serta beberapa butir batang cengkeh yang sudah dihaluskan. Burung emprit pun siap dimasukkan. Selanjutnya cabe dimasukkan dan diberi garam, merica halus, serta. Proses akhir, tongseng yang sudah matang dimasukkan ke dalam sebuah mangkuk yang sudah diberi kol. Tongseng burung emprit siap disajikan.

Menurut pengelola warung makan ‘Pulo Segaran’, menu masakan tongseng burung emprit didapat dari buku centini peninggalan abad 18, masa kerajaan mataram, di mana para bangsawan sering berburu berbagai jenis unggas termasuk burung emprit.

Bahkan menurut sejumlah pembeli masakan burung emprit diyakini bisa sebagai obat sakit asma. “Ada pelanggan yang biasa beli untuk di bawa pulang, katanya untuk obat asma”, ujar Sugihandono, pengelola warung.

Setiap porsi yang berisi 7 burung empritdijual dengan harga 10.500 rupiah, termasuk satu piring nasi. Kelezatan daging emprit ini akan semakin terasa dengan di tambah minuman segelas teh poci.

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive