Anda tentu pernah mencicipi buah klengkeng, namun pernahkah anda merasakan klengkeng aroma durian? Klengkeng rasa durian inilah yang kini dikembangkan di sebuah kebun di Cirebon Jawa Barat. Selain rasa durian, ada juga klengkeng pingpong, klengkeng diamond dan rasa lainnya. Semuanya akan lebih segar, jika menikmatinya langsung di kebun klengkeng.
Kebun milik Roesdiyanto di Desa Kedungdeleg Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon, tengah mengembangkan beberapa jenis klengkeng. Namun, Klengkeng yang dikembangkan, bukanlah jenis klengkeng lokal seperti pada umumnya. Namun bibitnya diambil dari Thailand dengan varietas klengkeng untuk daerah rendah.
Di sini, varietas klengkeng yang dikembangkan adalah klengkeng aroma durian, pingpong, diamond atau crystal, serta diamond river. Empat jenis klengkeng, memiliki rasa yang sangat manis, berdaging tebal serta buahnya besar. Klengkeng pingpong lah yang paling besar buahnya hingga mencapai diameter 4,5 centi meter.
Karena jenis klengkeng untuk dataran rendah, maka tidaklah sulit untuk menanam klengkeng ini. Selain itu, tanaman ini tergolong sepi dari penyakit, berbeda dengan tanaman buah lainnya seperti mangga.
Sayangnya tanaman ini berbuah, masih tergantung pada musim. Bulan Mei hingga Agustus adalah musim klengkeng berbuah. Pemilik kebun sendiri, berangan-angan agar tanaman klengkeng bisa berbuah tanpa mengenal musim.
Di pasaran, klengkeng pingpong bisa dijual seharga 25 ribu perkilo. Sedangkan klengkeng diamond seharga 20 ribu. Nah kalau klengkeng aroma duren harganya lebih mahal dari klengkeng pingpong.
Hama untuk tanaman klengkeng jenis ini adalah kelelawar buah dan tikus. Kedua hewan ini menyerang saat tamanan mulai berbuah. Untuk serangan kelelawar buah, pemilik kebun biasanya memasang jarring di sekitar kebun. Tujuannya agar kelelawar bisa terjaring. Sedangkan untuk hama tikus, di setiap bagian bawah batang pohon, dipasang seng agar tikus tidak bisa naik ke pohon.
Selain menghasilkan buah, Roesdiyanto juga membudidaya bibit hasil cangkok pohon klengkeng yang sudah berbuah. Untuk satu bibit, paling murah dijual seharga 75 ribu. Dan yang paling mahal, bsa mencapai 200 ribu, tergantung varietas bibit klengkeng.
Agar terasa lebih nikmat, buah klengkeng ini sebaiknya di nikmati langsung di kebun, karena kesegarannya akan membuat aroma harum klengkeng lebih terasa pula.