Untuk menemukan penjual kuliner ikan asap Tuing-Tuing yang banyak di buru warga tersebut, tidaklah sulit. Jika anda kebetulan melewati jalur trans bagian barat Majene, Sulawesi Barat dan melihat deretan warung makan penuh kepulan asap seperti di Kelurahan Mosso Kecamatan Sendana, maka itulah warung makan ikan asap terbang atau yang lebih di kenal oleh warga suku Mandar dengan nama “Ikan Asap Tuing-Tuing”.
Ikan terbang atau ikan Tuing-Tuing kerap muncul dan gencar bertelur saat musim angin timur. Di luar musim angin timur, tidak ada satu pun ikan Tuing-Tuing yang bisa ditemukan. Ikan Tuing-Tuing banyak berkembang biak di selat makassar, mulai dari perairan selayar sampai perairan Kalimantan Timur. Belakangan ini tampak kecenderungan banyak nelayan berburu ikan Tuing-Tuing hingga ke perairan Papua (Fak-Fak).
Sebelumnya, usaha penjualan ikan asap ini hanya di kelola ibu-ibu nelayan secara tardisional. Mereka menawarkan ikan asap di sepanjang jalan pesisir pantai Majene. Usaha mereka pun semakin maju dengan banyaknya warung yang berjejer di sepanjang pantai, setelah Pemerintah setermpat membantu warga yang akan membuka usaha.
Sesuai namanya ikan asap Tuing-Tuing, proses memasaknya di lakukan dengan cara pengasapan tanpa mengunakan api. Ikan terbang segar yang baru saja di tangkap nelayan, terlebih dahulu dicuci bersih, kemudian ditata di atas pelepah daun kelapa di atas tungku berbahan bakar kayu kering yang biasa dipungut dari pinggir pantai.
Pengasapan ikan tidak butuh waktu terlalu lama. Jika warna kulit ikan sudah mulai berubah dan kulit ikan terbang ini mulai mengeras, maka ikan pun siap di sajikan.
Ikan asap yang segar ini akan semakin nikmat di lidah, jika di makan dengan Jeppa, makanan khas suku mandar dari ubi kayu dan ketupat serta sambal yang pedas. Ikan asap pun sebaiknya dihidangkan saat hangat.
Karena namanya yang terkenal, tak jarang, banyak pelancong yang melewati wilayah ini pasti mampir penasaran untuk menikmati ikan asap Tuing-Tuing. Selain karena bisa di makan di warung ini, ikan asap pun bisa di bawa pulang menjadi oleh-oleh bagi keluarga.
Soal harga, anda tak perlu kwahatir, di somba, ikan terbang asap adalah yang paling murah. Setiap porsi berisi sepuluh ekor ikan, dihargai Rp 5.000. Sementara ikan terbang yang sudah di keringkan harganya berkisaran Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per 100 ekor. Menarik kan?