• Jumat, April 30, 2010
  • Administrator


Ritual tanam kepala kerbau adalah bagian dari upacara cembengan yaitu upacara awal musim giling tebu. Sesajen berupa tujuh kepala kerbau tertsebut, hanya ditemukan di pabrik gula Tasikmadu Desa Suruh Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar Jawa Tengah yang bertujuan meminta kelancaran proses penggilingan tebu (29/04/2010.)

Ritual dimulai dengan arak-arakan sesajen dari balai Desa Suruh dengan berjalan kaki menuju Pabrik Gula Tasik Madu, yang berjarak sekitar dua kilometer. Arak-arakan sesajen berisi bermacam hasil bumi, bubur dan makanan tradisional lainya. Ikut diarak pula, gagar mayang dari dua batang pohon tebu, kembang telon serta tujuh kepala kerbau yang merupakan simbol kekuatan dalam menolak bala.

Sesajen di arak menggunakan jolen atau joli yang dibuat dari bambu kertas hias yang diusung warga secara bergantian. Warga percaya sesaji ini akan membawa berkah, terutama bagi para pekerja pabrik yang akan melakukan proses produksi gula pasir.

Sebelum masuk ke lokasi penggilingan, terlebih dahulu tokoh adat setempat memasang sesajen di depan monumen lokomotif yang berada di pintu pabrik. Hal ini dilakukan agar kekuatan jahat, yang berada di sekitar pabrik tidak masuk dan mengganggu proses ritual.

Tumbal jenis ini biasanya untuk gangguan kelas berat. Kegunaannya bukan untuk meredamdan menetralisir makhluk-makhluk yang sifatnya kotor. Kotor dimasukkan ke dalam kotoran, maka lenyap kotorannya karena menyatu. Asalnya dari kotoran kembali ke kotoran.

Setelah itu, sesaji termasuk kepala kerbau dibawa masuk ke dalam pabrik untuk selanjutnya didoakan. Sesajen kemudian diletakkan di sejumlah tempat di dalam pabrik, terutama di depan deretan mesin giling.

Menurut kepala tanaman pabrik Gula Tasikmadu, Sri Harjanto, ritual bertujuan memohon keselamatan kepada Tuhan dalam proses penggilingan tebu, untuk selanjutnya diproses menjadi gula pasir. Sementara kepala kerbau sendiri, adalah simbol dari etos dan semangat dalam bekerja. “Semua simbol memiliki arti tersendiri”, Sri Harjanto.

Ritual berlanjut hingga Jumat pagi (30/04/2010,) dengan upacara temu manten tebu pria dan perempuan yang dimeriahkan layaknya resepsi pernikahan. Upacara ijab dinyatakan setelah pasangan tebu temanten, dimasukkan bersama-sama dengan tebu penggiring di stasiun gilingan.
Syukuran atau selamatan ini dilakukan layaknya syukuran yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya, yaitu menggunakan nasi tumpeng dan perlengkapan lainnya. Syukuran ini bertujuan agar prosesi kirab tebu manten ini berjalan dengan lancar mulai dari awal tebang, angkut, penggilingan sampai dengan akhir penggilingan nanti.
Ritual ini merupakan tradisi yang sudah berumur sekitar 150 tahun dan merupakan peninggalan Mangkunagoro keempat, penguasa Pura Mangkunegaran Surakarta yang mendirikan pabrik gula ini pada tahun 1871.

Melihat sejarahnya, ritual kepala kerbau ini sangat penting, terutama bagi para pekerja pabrik gula. Selain itu ada nilai-nilai budaya Jawa yang diperlihatkan dalam ritual ini.

Related Posts:

  • GREBEK SUDIRO, KIRAB KUE RANJANG JELANG IMLEKJelang perayaan tahu baru China, di Solo, Jawa Tengah selalu meriah dengan tradisi Grebeg Sudiro, yaitu tradisi perayaan tujuh hari menjelang Imlek. Tradisi yang sudah ratusan tahun dirayakan warga keturunan Tionghoa di Solo … Read More
  • WIWIT MANTEN, TRADISI PETANI JELANG PANEN RAYAPara petani di Demak Jawa Tengah mempunyai cara unik sebelum memanen padi. Mereka menggelar tradisi yang disebut Wiwit Manten, sebagai pertanda dimulainya panen raya padi.Para petani di Desa Karangmlati Kecamatan Demak Kota, … Read More
  • TRADISI CING DHUN, MANDIKAN DEWA JELANG IMLEKSuasana berbeda nampak di Klenteng Hok An Kiong Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Menjelang datangnya perayaan Imlek ke 2561, puluhan warga Tionghoa tampak sibuk membersihkan Altar dan memandikan patung Dewa Dewi di pelataran … Read More
  • TRADISI BAAYUN MAULUD NABI, MENGAYUN SAMBIL BERSHALAWATTradisi Baayun yang biasa di gelar pada bulan Maulid atau bulan Rabiul Awal (27/02/2010,) merupakan tradisi turun temurun masyarakat pemeluk agama Islam di Kalimantan Selatan. Tradisi berisi pembacaan doa shalawat sambil meng… Read More
  • TRADISI BERCIUMAN MASSAL MUDA-MUDI PASCA NYEPIBalai Banjar Kasa kelurahan Sesetan, Denpasar Bali mendadak ramai oleh muda-mudi guna bersiap menggelar tradisi Omed Omedan atau ciuman massal (17/03/2010.) Tradisi ini selalu digelar tiap tahun, sehari setelah perayaan nyepi… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive