"Banyak juga di Muhammadiyah yang merokok mas, terutama di 13 pimpinan itu ada Pak Malik Fadjar yang paling kuat merokoknya," ujar salah satu pengurus Muhammadiyah yang enggan disebutkan namanya di Jakarta, Senin (15/5) malam.
Selain di level pimpinan, ternyata ada beberapa politisi asal Muhammadiyah juga banyak yang merokok. Salah satunya adalah mantan Ketua Umum Ikatan Muda Muhammadiyah (IMM), Ahmad Rofiq.
"Ahmad Rofiq, yang sekarang menjadi Sekretaris Jenderal DPP PMB (Partai Matahari Bangsa) juga perokok. Pokoknya yang jadi politisi dari Muhammadiyah itu hampir semuanya kebanyak merokok. Seperti Wakil Ketua MPR yang juga mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah, mas Hajriyanto Y Tohari," ungkapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Pengurus Besar Rabithah Taliban Aceh, Tgk. Asqalani mengatakan, sekarang ini ada mahasiswa dan dosen di Muhammadiyah yang merokok. Jadi, alangkah baiknya haram merokok diterapkan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi Muhammadiyah terebih dahulu, sehingga menjadi contoh dan cerminan bagi umat Islam lainnya.
Asqalani menyatakan, dirinya bukan berarti tidak setuju dengan fatwa itu, tapi harus dilakukan secara bertahap dan itu harus dimulai dari kalangan Muhammadiyah, sedangkan umat Islam lainnya bisa mengikuti setelah mereka menyadari bahayanya merokok.
Apalagi, lanjutnya, masih ada ulama yang berpendapat bahwa menghisap rokok itu hukumnya makruh. Jadi, untuk menghindari terjadinya perselisihan yang berkepanjangan, maka fatwa tersebut diterapkan di kalangan Muhammadiyah dulu. [inilah.com]