(Lamongan-86) Usai menelahan pil pahit dari tuan rumah Persebaya Surabaya beberapa hari lalu, Arema Indonesia akan kembali bertanding melawan tuan rumah Persik Kediri, di Stadion Surajaya Lamongan, Rabu Sore (20/01/2010.) Pertandingan Persik kontra Arema itu terpaksa di gelar di Lamongan, karena tidak mendapat ijin pihak berwenang di Kediri, karena alasan keamanan.
Meski tak diperkuat kiper langganan Timnas Indonesia, Makrus Haris Maulana, kesebelasan Arema Indonesia akan bermain habis habisan untuk dapat meraih point absolut.
Pelatih Arema Indonesia, Robert Albert mengatakan, anak asuhnya dalam kondisi siap tempur meski beberapa waktu lalu dalam partai tandang kalah atas Persebaya Surabaya. Tiga point menurut pelatih asal Belanda ini merupakan harga mati bagi timnya, agar posisinya di papan atas klasemen, aman. “Poin penuh menjadi harga mati”. Ujar Albert.
Sementara itu kubu tuan rumah Persik Kediri, sedang di rundung masalah. Tim berjuluk Macan Putih itu belum pasti dapat menurunkan striker muda, Yongki Ari Wibowo akibat di bekap cidera tulang iga saat melawan Persema Malang beberapa hari lalu. Di samping itu, wing bek, Wawan Widiantoro masih mengalami memar didada usai benturan dengan salah satu pemain persema.
Namun pelatih Persik Kediri Gusnul Yakin, menampik masalah Yongki dan Wawan tidak dapat tampil akan berpengaruh besar terhadap kekokohan tim.
Saat di temui di stadion surajaya Lamongan, Gusnul mengaku kondisi Arema lebih bagus dari kondisi Persik. Hal ini dikarenakan Persik hanya memiliki dua hari masa recovery sebelum bertanding.
Selain itu, Persik Kediri akan mewaspadai sejumlah pemain asing Arema yang dianggap menjadi roh tim. Salah satunya adalah gelandang enerjik Chamelo Roman. “Roam cukup berbahaya terutama jika sudah masuk daerah pertahanan kita”. Ujarnya.
Persik Kediri akan menerapkan pola 4-4-2 dengan mengandalkan lini depan yang di galang Saktiawan Sinaga dan Patricio Morales, dengan didukung gelandang asal Brazil, Amiraldo Sousa.
Sementara itu, Persik Kediri dapat bernafas lega karena kapten tim Harianto dapat merumput kembali usai pulih dari cidera panjang.