Sejumlah 7.555 personil gabungan lintas sektor di Kabupaten Lamongan siap amankan seluruh tahapan pemilu 2009. Kesiapsiagaan tersebut diwujudkan dalam sebuah Apel Gelar Pasukan dalam rangka pengamanan pemilu 2009 di Alun-alun Kota Lamongan, Rabu (11/3) yang dipimpin Kapolres Lamongan AKBP Imam Sayuti.
Ribuan personil tersebut merupakan gabungan dari tujuh unsur yang ada. Yakni 710 personil Polres Lamongan dan jajarannya, 100 personil TNI (on call) dan 6 personil Polisi Militer (PM). Selanjutnya 30 personil dari Satuan Polisi Pamong Praja, 10 personil Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ), 5 personil Pemadam Kebakaran (PMK) serta yang terbesar, 6694 personil dari Linmas.
Apel kesiapsiagaan tersebut diakhiri dengan inspeksi pasukan oleh Kapolres bersama muspida Lamongan, termasuk Bupati Lamongan Masfuk. Inspeksi tersebut diakhiri dengan melihat eksiapsiagaan kendaraan bermotor yang dimiliki.
Terkait keterlibatan TNI dalam membantu pengamanan pemilu 2009 tersebut, AKBP Imam Sayuti saat membacakan sambutan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengatakan, keterlibatan unsur TNI untuk pengawasan pemilu adalah secara tidak langsung. “Ini adalah wujud kebersamaan antara TNI dan Polri,” kata dia.
Selanjutnya dissampaikannya, melihat pemgamanan pemilu-pemilu sebelumnya, pemilu 2009 juga memiliki beberapa potensi kerawanan. Diantara potensi kerawanan selama tahapan pemilu tersebut yakni selama kegiatan kampanye terbuka. Untuk mengamankan kampanye terbuka yang akan berlangsung selama 21 hari diikuti 38 partai nasional dan 6 partai lokal di NAD tersebut memerlukan keseriusan pengamanan dan pengertian berbagai pihak untuk mengembangkan kampanye damai.
“Selain itu, tahapan pemilu yang lain jika tidak dikelola dengan baik juga memiliki potensi kerawanan. Selanjutnya diharapkan agar KPU bersama Bawaslu untuk bekerjasama. Hindarilah konflik dalam setiap tahapan pemilu demi mewujudkan pemilu yang berkualitas, “ tuturnya mengakhiri sambutan. (arf, Humas Pemkab Lamongan)