DIKUTIP.COM - Masih jelas dalam ingatan kita bagaimana persiapan ujian akhir sekolah, lalu disusul dengan persiapan masuk perguruan tinggi. Untuk siswa-siswi yang berprestasi, peringkat sepuluh besar selama 5 semester berturut-turut, akan diberi kesempatan melamar jalur khusus ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan bebas tes. Dan setiap PTN itu biasanya punya kriteria masing-masing. Begitulah dulu waktu kita sekolah.
Memilih jurusan, memang perlu pertimbangan yang matang. Jangan seperti paparan kita di atas yang bisa membelokkan kita dari tujuan, syukur-syukur kemudian bisa disukai. Kalau tidak? bisa menimbukan banyak masalah:
- Masalah phisikologis: tidak menikmati perkuliahan
- Masalah akademis: tidak maksimal dalam perkuliahan, ujungnya nilai yang diperoleh tidak memuaskan
- Masalah hubungan: minder karena gak bisa mengikuti perkuliahan
- Kemungkinan terburuk, mengulang jurusan lain dari awal.
Namun disisi lain, jangan kawatir berlebih dan menjadi beban berkepanjangan. Karena setelah lulus kuliah pun, banyak orang yang bekerja tidak sesuai dengan bidang perkuliahan yang pernah dijalaninya. Tapi, lagi-lagi, bukankah lebih baik jika kita melakukan pekerjaan yang benar-benar kita pahami baik dari segi teoritis? Dan lebih baik lagi kalau kita senangi. Seperti kata Steve Jobs, penemu Apple, kepada mahasiswanya;
“kita rasa anda harus mendapatkan pekerjaan sebagai seorang pelayan sampai anda menemukan sesuatu kegiatan atau pekerjaan yang sangat anda gemari. Beranikan diri anda untuk mengikuti kata hati.”
Ya. Lakukan apa yang kita suka. Itu akan lebih baik. Oleh karena itu, perihal memilih jurusan adalah langkah paling awal sebelum memilih universitas. Beberapa hal yang mungkin bisa dipertimbangkan:
Pahami Minat dan Kemampuan, tentukan Jurusan
Ini erat terkait dengan cita-cita. Apa yang kita inginkan, mau jadi apa ke depan… Jangan menerima begitu saja pilihan orang lain sekalipun itu orang tua, saudara atau teman. Juga, jangan lah berpikir, memilih jurusan yang gampang biar cepat lulus. Pemikiran itu tak selamanya berdampak dan memberi hasil baik.
Dan tentunya, alangkah baiknya jika disesuaikan dengan kemampuan akademis. Semisal, kalau minat nya di bidang teknik, maka milikilah pemahaman dasar tentang mata pelajaran hitungan, atau science dengan cukup baik, dlsbg. Disamping itu, lewat test semacam try out bisa juga memberi gambaran tentang kesesuaian dengan jurusan yang ingin diambil, dan dengar-dengar dari teman yang ambil kuliah di sini, dia dulu melakukan test khusus untuk penelusuran bakat dan kemampuan sebelum memulai kuliah.
Kumpulkan Informasi, tentukan Universitas
Dengan perkembangan teknologi saat ini, mendapatkan informasi bukan hal yang sulit. Gunakan beberapa waktu untuk mencari informasi yang dibutuhkan, universitas mana yang menawarkan jurusan tersebut, dalam rating baguskah atau sedang, bagaimana fasilitasnya, dlsbg. Sumber informasi tak hanya internet, bisa saja orang disekeliling, tempat bimbingan belajar atau bahkan mengunjungi langsung universitas yang ingin dituju.
Untuk PTN jelas prosedurnya, namun untuk PTS mungkin perlu lagi mempertimbangkan mengenai status akreditasi universitas.
Tempat & Biaya
Pertimbangan biaya dan tempat memang erat terkait, semisal, di Jakarta biaya hidup tentu lebih mahal dibanding beberapa daerah lainnya di tanah air. Karena tak bisa dipungkiri bahwa alasan finasial sering membuat seseorang terhenti ditengah perjalanan study nya. Namun seperti kata pepatah, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Jangan pernah patah semangat, cari informasi beasiswa, keringanan ataupun kerja paruh waktu untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Prospek Kedepan
Pertimbangan ini juga tak kalah penting. Apakah jurusan yang dipilih tersebut bisa mengantarkan kita untuk berkarir seperti yang kita idamkan? Untuk mengetahui hal tersebut, banyak lah bertanya, minta nasehat, dan gali sebanyak-banyaknya penjelasan/gambaran tentang jurusan dan universitas diinginkan. Seperti pada akhirnya kita mengetahui, bahwa kuliah kedokteran di Jerman itu ternyata tidak lah lebih mahal dari universitas swasta di tanah air, padahal, perkuliahan kedokteran tersebut diadakan di universitas pemerintah yang tentunya setara dengan universitas negeri di Indonesia.
Banyak lulusan universitas yang tidak mendapatkan pekerjaan. Dan mungkin, satu strategi dasar yang perlu dipersiapkan sejak dini untuk menghadapi segala persaingan, tak lain adalah “kualitas”. Jangan pernah tanggung-tanggung untuk mempelajari sesuatu. Semoga dengan segala pertimbangan dan persiapan yang baik, study yang direncakan bisa berhasil. Mari meminimalkan timbulnya kemungkinan masalah (tidak mendapat pekerjaan) di depan dengan membuat pilihan terbaik di hari ini.
Semoga catatan sederhana ini bermanfaat. Sukses selalu. (kei)
Tambahan Tips Memilih Jurusan dan Universitas
- Jangan penah mengikuti jejak orang lain, jadilah diri sendiri, karena sifat ikut-ikutan tidak akan bertahan lama yang akan membuat kita putus di tengah jalan.
- Sebelum benar-benar memilih jurusan kuliah khususnya perguruan tinggi swasta, pelajari dulu latar belakangnya, sudah terpecaya atau lihat apakah lulusan perguruan tinggi disana menjanjikan atau tidaknya untuk masa depan kita.
- Cara info lewat para kerabat kita yang pernah kuliah, tanya mereka semua hal yang menyangkut tentang masa kuliah tesebut, serta tanyakan apa saja yang bisa kita jadikan patokan dalam memilih serta mempersiapkan hal-hal yang harus ada
- Lihat keuangan keluarga kita, jangan memaksakan keadaan, pilihlah jurusan atau perguruan yang terjangkau oleh keuanga keluarga kita
- Jangan menyerah pada keadaan, gali terus informasi, banyak bertanya pada yang telah berpengalaman, pasti kita menemukan jalan yang akan membawa mimpi kita menjadi kenyataan.
Artikel Terkait