Terlihat Tulisan Love From Indonesia, Pada BigScreen Ketika Lady GaGa Konser di Singapore, beberapa waktu lalu |
DIKUTIP.COM - Lady Gaga mungkin termasuk salah satu bintang yang sangat perhatian terhadap Little Monster, sebutan untuk penggemarnya. Dalam konsernya di Singapura, Selasa (29/5/2012) sering kali Lady Gaga merespon teriakan atau poster yang dibawa penggemarnya. Salah satunya penggemar dari Indonesia. Di tengah konser, penyanyi yang dipanggil Mother Monster oleh fansnya tersebut meminta seluruh penonton untuk memberi dukungan kepada Little Monster di Indonesia agar tetap semangat. Ia sadar banyak penggemarnya yang kecewa akibat batalnya “Born This Way Ball” di Jakarta. "Saya dedikasikan konser malam ini untuk para Little Monster yang ada di Indonesia," ujar Lady Gaga disambut teriakan penonton. Pemilik album “The Fame” tersebut kemudian mengungkapkan kesedihannya karena batal bertemu penggemarnya di Indonesia. | Terkait
|
Lady Gaga lalu meminta tulisan di kertas yang dibawa salah satu penggemar di baris depan. Kertas tersebut bertulisan “Love From Indo”. Ia menunjukkan kertas tersebut kepada kamera dan meminta sekitar 11 ribu penonton yang hadir untuk berteriak memberi semangat kepada Little Monster di Indonesia.
"We were born this way, Indonesia!" ujar Lady Gaga yang diikuti oleh 11 ribu penonton lainya. "Teriakkan lebih keras supaya teman-teman kita di Indonesia bisa mendengarnya," seru Gaga meminta penonton berteriak sekali lagi sambil membentuk tangan seperti cakar kecil, gerakan yang biasa digunakan Gaga untuk menyapa Little Monster.
Sesuai dengan nama turnya "Born This Way Ball", sepanjang konser penyanyi berusia 26 tahun itu banyak bicara soal jati diri. Tak hanya bernyanyi dan menari, berkali-kali ia “berkhotbah” tentang pentingnya memahami diri sendiri dan tidak membenci diri sendiri.
"Ketika konser ini usai, aku tidak mau kalian berkata 'Wah dia (Lady Gaga) sangat hebat. Aku mau kalian berkata pada diri kalian sendiri, ‘Saya memang hebat'," kata Mother Monster.
Konser Lady Gaga memang berbeda dari konser penyanyi biasa. Konser yang digelar selama 2 jam 20 menit tersebut berkonsep teaterikal dengan tata lampu, koreografi, permainan multimedia, dan tata panggung yang menjadi satu kesatuan.
Di atas panggung berdiri sebuah replika kastil bertingkat empat, yang bagian depannya bisa membuka dan memperlihatkan seluruh isi kastil. Selain itu ada dua bagian lantai di panggung yang dilengkapi dengan sistem hidrolik sehingga Gaga bisa menghilang dan muncul dari tempat tersebut.
Tidak hanya itu saja, berbagai properti yang selalu membuat penonton berdecak kagum pun hadir ke atas panggung.
Gaga membuka konsernya dengan lagu “Highway Unicorn”'. Suasana panggung menjadi gelap dan asap memenuhi lantai panggung. Barisan penari muncul berbaris bak ksatria. Tak berapa lama, Gaga muncul dengan menunggangi replika kuda ksatria.
Untuk penampilan perdananya, Gaga mengenakan kostum hitam dan topi yang menutupi muka dari bahan PVC hitam dengan paku-paku kaca rancangan Giorgio Armani.
Membuka lagu “Born This Way” bagian depan kastil terbuka lebar lalu muncul sebuah replika besar mirip ayam kalkun dari dalam kastil. Ternyata replika mirip ayam kalkun tersebut adalah replika setengah bagian bawah tubuh wanita dalam posisi seperti akan melahirkan.
Para penari dengan kostum seakan polos seperti baru dilahirkan pun keluar dari samping replika tersebut. Kemudian sambil berteriak “Because you're born this way!” Gaga keluar dari bagian tengah replika tersebut — seakan baru saja dilahirkan.
Lagu-lagu hits mulai dari “Just Dance”, “Telephone”, “Alejandro”, “Poker Face”, “Judas”, hingga “Paparazzi” dibawakan dan mendapat sambutan meriah dari penonton. Semuanya disuguhkan dengan konsep penampilan yang berbeda dan selalu membuat penonton di Singapore Indoor Stadium berdecak kagum.
Ia bahkan membawa sebuah motor besar yang dilengkapi dengan keyboard untuk menyanyikan beberapa lagu. Sambil bernyanyi dan bermain piano, sesekali ia juga menari di atas motornya tersebut.
Kostum tentunya merupakan salah satu daya tarik Lady Gaga. Dengan dukungan penata fashion Nicola Formichetti, berbagai kostum unik pun sukses melengkapi penampilannya.
Giorgio Armani merancang beberapa kostum untuk sekitar 110 pertunjukannya sepanjang tur “Born This Way Ball” ke seluruh dunia. Masanori Morikawa, desainer asal Jepang yang terkenal dengan label Christian Dada merancang gaun dengan aksen origami yang dikenakan Gaga saat membawakan lagu “Just Dance”.
Selain itu ada modifikasi “gaun daging” yang diciptakan ulang oleh desainer internal Gaga dari Haus of Gaga, Perry Meek. Total sepanjang pertunjukan setidaknya penyanyi bernama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta tersebut berganti kostum 10 kali.
Menjelang pukul 23.00 waktu Singapura konser pun berakhir. Setelah dua kali encore, penyanyi kelahiran New York tersebut pun menghilang ke bawah panggung ditelan lantai hidrolik. Penonton — dari anak-anak sampai dewasa — pun bertepuk tangan puas.
Terima kasih untuk tidak melupakan Indonesia, Lady Gaga.
Terima kasih untuk tidak melupakan Indonesia, Lady Gaga.