Menu tongkol bakar jahe, mungkin masih asing ditelinga anda. Namun bagi masyarakat pesisir pantai Situbondo Jawa Timur, menu ini tidak asing dan cocok di nikmati dengan sajian khas orang desa.
Adalah Ninik, warga Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar Situbondo, yang menjual menu tongkol bakar bumbu jahe di warungnya yang berjarak sekitar 15 kilometer kea rah timur kota situbondo. Menu yang satu ini memang khas. Sebab tongkol yang akan di bakar adalah tongkol segar yang langsung dari hasil tangkapan nelayan tanpa menunggu sehari atau dua hari untuk membakarnya.
Untuk membakarnya, Ninik sengaja menggunakan sabut kelapa dan dipanggang dengan alas kayu kelapa pula. Ini dilakukan Ninik selain bernuansa desa juga agar ikan panggangan, akan matang luar dalam. Bahkan/ rasa yang di timbulkan oleh proses pembakaran dengan sabut kelapa jauh lebih enak dari pada menggunakan media lainnya.
Sebelum di sajikan, terlebih dahulu ikan baker di beri kecap manis dan bubuk jahe, sehingga rasa gurih ikan akan bercampur dengan rasa pedas manis. Bahkan menu ini sekaligus mampu menambah vitalitas dan kehangatan tubuh karena paduan bumbu jahe.
Menurut Ninik, untuk membakar tongkol dengan baik butuh waktu setengah jam. Dan ikan pun harus di bolak balik beberapa kali agar rasa guruh ikan meresap hingga ke pori-pori ikan. “ memang butuh sabar dan telaten agar ikannya terasa lebih sedap”, ujar Ninik.
Menu ini akan terasa semakin nikmat jika di sanding dengan minuman es buah atau es campur. Pasti sangat cocok terutama karena hawa panas pantai.
Satu porsi menu tongkol bakar jahe dengan komposisi nasi, di jual dengan harga 7.500 Rupiah. Jika ditambah es buah atau es campur pembeli cukup menambah uang 2.500 Rupiah saja.