Kenaikan harga emas di pasaran, ternyata membawa berkah tersendiri bagi para pengrajin perhiasan imitasi di Kelurahan Klangonan, Kecamatan Kebomas, Gresik Jawa Timur (06/10/2011.) Banyaknya warga yang beralih ke perhiasan imitasi akibat melambungnya harga emas, membuat para pengrajin perhiasan imitasi sejak 2 bulan yang lalu, mengalami peningkatan pesanan. Bahkan, pesanan datang bertubi-tubi hingga datang dari luar pulau Jawa.

Muhammad Fauzi, salah satu pengrajin perhiasan imitasi, mengaku sengaja memanfaatkan kenaikan harga emas untuk mengambil keuntungan. Dibantu 8 orang karyawannya, setiap hari, Fauzi membuat beraneka macam jenis dan model perhiasan.

Perhiasan imitasi buatan Fauzi beraneka ragam, antara lain kalung, gelang, anting, dan cincin. Apabila dilihat secara sepintas, perhiasan yang terbuat dari bahan tembaga ini, mirip dengan emas yang terbuat dari logam mulia asli, yang harganya jauh lebih mahal.

Untuk proses pembuatannya, hampir tak ada perbedaan dengan pembuatan perhiasan emas asli. Yang membedakan hanyalah pada bahan bakunya saja yang terbuat dari tembaga. Di samping itu, pada proses akhir, harus di sepuh dengan mencelupkan perhiaan ke dalam air mendidih yang sudah di beri emas murni, sehingga warna perhiasan imitasi akan kekuning-kuningan mirip warna emas asli.

Kenaikan penjualan, di rasakan para pengrajin sejak naiknya harga emas. Menurut pria yang sudah puluhan tahun menggeluti kerajinan ini, peningkatan penjualan mencapai 25 persen dari hari sebelumnya. “Kami seperti mendapat berkah dari naiknya harga emas”, ujar Fauzi

Harga perhiasan imitasi ini tergolong murah, mulai dari 5 Ribu hingga 10 Ribu Rupiah per bungkusnya sesuai ukuran dan jenis perhiasan.

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive