Kurzikozi, demikian nama produk itu. Konsepnya, kata Fikri Satria Antoni yang menciptakan, "Kursi yang bisa berubah menjadi 4 bentuk, kursi goyang, kursi dengan satu sandaran, kursi dengan dua sandaran serta meja."
Fikri mengatakan, untuk mengubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, pengguna tinggal memutarnya saja. Ketika saat bersantai dengan bentuk kursi goyang tiba-tiba ada teman datang, kursi bisa diubah dengan mudah menjadi bentuk dua sandaran.
Menurut Fikri, Kuzikozi mempunyai tiga pilihan bahan baku. Pertama adalah bahan polipropelene. Pilihan lain adalah bahan kayu dan bahan besi ringan. Masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Bahan polipropelene, urai Fikri, memiliki karakteristik bahan yang ringan namun agak mahal. Sebaliknya bahan kayu memiliki harga yang relatif murah namun agak berat. Demikian juga bahan besi ringan. "Kalau mau murah ya bahan kayu," kata Fikri.
Tersedianya pilihan bahan baku membuat Kurzikozi memiliki potensi untuk diproduksi lebih besar, tergantung pada permintaan. Ditambah dengan kesesuaian produk dengan kebutuhan masyarakat yang memiliki rumah sempit dan ruangan minim, potensinya akan makin tinggi.
Kurzikozi kini telah terpilih sebagai salah satu dari 20 finalis Djarum Black Innovation Award 2011. Fikri saat ini tengah menanti apakah produknya bisa menjadi pemenang dalam ajang ini. Pengumumannya sendiri akan digelar 24 September 2011 mendatang.
GO |