Sobat Remaja, Narsisme adalah perasaan cinta pada diri sendiri yang berlebihan. Ya, bisa jadi Narsisme adalah salah satu bentuk kesombongan manusia. Narsis sendiri merupakan istilah yang datangnya dari seorang pangeran di suatu negara yang memang sangat mencintai dirinya sendiri. Di negara manakah itu?
Spencher A Rathus dan Jeffrey S. Nevid menyebutkan dalam bukunya, Abnormal Psychology (2000) bahwa orang yang narcissistic memandang dirinya dengan cara yang berlebihan. Mereka senang sekali menyombongkan dirinya dan berharap orang lain memberikan pujian. Hmm., mungkin juga berharap untuk dikagumi orang lain. Biasanya mereka senang menunjukkan kelebihannya dan takut kalau-kalau kekurangannya diketahui oleh orang lain. Hmm.. termasuk kita kah? Tapi, kalau yang seperti ini, biasanya terjadi pada kaum Adam deh. Mereka biasanya secara psikologis ingin menunjukkan kelebihannya di depan lawan jenisnya, atau ingin dianggap keren, dan akhirnya ingin dikagumi deh.
Hal tersebut dapat berupa kekaguman yang berlebihan terhadap wajah sendiri atau dapat pula terhadap bagian tubuh tertentu seperti menyukai bentuk mata, bentuk bibir, betis, dsb. Nah, kalau yang seperti ini sudah terjadi pada perempuan yang memang terobsesi untuk menjadi orang yang cantik. Akibatnya, kalau mereka lagi jalan, mereka gak tenang karena takut ada yang meliriknya. Tau gak, sebenernya mereka gak pede karena gak yakin akan dirinya sendiri. Makanya, perempuan tipe kayak gini, biasanya pengen banget dapet perhatian dari orang lain. Nah, kalau perempuan yang PeDe, mereka akan berjalan dengan santai, biasa-biasa saja. Tentu saja, perempuan jenis ini lebih matang dibanding yang tadi karena mereka lebih bersahabat dengan dirinya sendiri dan merasa nyaman dengan dirinya dimana pun.
Berikut adalah tanda-tanda narsis, antara lain:
- Merasa dirinya sangat penting ingin dikenal oleh orang lain
- Merasa diri unik dan istimewa, suka dipuji dan jika perlu memudi diri-sendiri
- Kecanduan di foto dan mem-foto diri sendiri, dan hobi mempublikasikan nya.
Ciri selanjutnya adalah suka berlama-lama didepan cermin. Seseorang yang narsistik sering tanpa sadar juga memiliki keinginan untuk "memamerkan nya" ke orang lain, tidak peduli apakah yang ingin didemonstrasikannya adalah bagian tubuh "pribadi". Naudzubillah...,
Kebutuhan untuk diperhatikan dapat pula menjadikan seseorang rentan terhadap kekurangan fisik. Ada yang merasa sangat tidak nyaman gara-gara jerawat "bandel", ada yang merasa perlu dandan total, walaupun cuma mau ke pasar. Hehee,,segitunya ya..,
Ada cerita juga nih, katanya yang biasa seperti ini adalah kaum wanita yang sangat sensitif sama yang namanya Ms. Kaca atau Mr.Cermin. Walaah.., coba deh perhatiin para wanita jika mereka sedang berjalan di area yang ada cermin atau kaca nya. Ya, 99% dapat dipastikan, mereka akan melihat dirinya di kaca itu. Otomatis..!!! hhee.,
Apakah Narsis sama dengan "Percaya Diri" ???
Beda !!!
Seseorang yang narsis memposisikan dirinya sebagai objek, sementara orang yang percaya diri memposisikan dirinya sebagai subjek. Seorang yang percaya diri tak terlalu risau dengan ataupun tanpa pujian orang lain. Karena kelebihan fisik yang dimiliki, dianggap sebagai Anugerah Tuhan yang selalu disyukuri. Seseorang yang percaya diri lebih fokus kepada "Kompetensi Diri" ketimbang penampilan fisik.
Nah itu dia, mau Narsis atau Percaya Diri yang rendah hati ?