Komputer tablet menjadi jawaban bagi mereka yang kurang nyaman menggunakan telepon seluler untuk bekerja dan menikmati hiburan, tapi terlalu berat untuk membawa komputer jinjing. Selain lebih ringan dan mudah dibawa ke mana saja, berbagai merek tablet sudah mulai berlimpah di pasaran dan tersedia dalam beragam ukuran layar, jenis sistem operasi, dan fitur-fitur di dalamnya.
Dengan keunggulan yang berbeda-beda, tiap tablet itu menyasar segmen pasar masing-masing. Ada yang ditujukan untuk mereka yang suka hiburan, ada pula tablet khusus untuk bekerja.
Lalu bagaimana cara memilih "sabak" yang cocok untuk bekerja? Perusahaan jaringan Internet, Cisco, memberikan 7 tips yang bisa Anda pertimbangkan sebelum membeli tablet yang akan digunakan untuk bekerja. Berikut tipsnya:
1. Keamanan
Saat komputer tablet Anda sudah terintegrasi dengan sistem komputasi di kantor, faktor keamanan menjadi sangat penting supaya data perusahaan tetap aman. Khusus untuk para manajer teknologi informasi harus menyediakan "sabuk pengaman" khusus, misalnya dengan enkripsi, otentifikasi perangkat, keamanan saat terkoneksi di jaringan kabel ataupun nirkabel, dan konektivitas Virtual Private Network (VPN).
2. Bisa menjalankan aplikasi kolaboratif
Pengguna tablet tentu tak ingin "sendirian" ketika mengoperasikan perangkatnya. Dia harus tetap terhubung dengan rekan lainnya, misalnya untuk melakukan konferensi melalui Instant Messaging (IM), presence, email, dan kolaborasi tim secara virtual dari satu perangkat mobile.
3. Administrasi dan manajemen enterprise
Para administrator teknologi informasi sebaiknya menyederhanakan sistem administrasi dan pengelolaan penggunaan komputer tablet, termasuk memiliki otoritas untuk mengizinkan atau tidak memperbolehkan pengguna untuk mengunduh aplikasi-aplikasi dari berbagai marketplace.
4. Komunikasi video
Komputer tablet dapat mendukung komunikasi bisnis dengan solusi video multi-vendor.
5. Kinerja yang prima
Untuk keperluan bisnis, tentunya pengguna menginginkan komputer tablet yang memungkinkan untuk berbagi data sekaligus membuat dan mengedit konten.
6. Virtualisasi dekstop
Virtualisasi dekstop memungkinkan pengguna meng-host aplikasi software secara fleksibel dan aman di data center dan menggunakan jaringan untuk mengantarkan aplikasi-aplikasi tersebut sebagai layanan, kapan pun dan di mana pun. Lingkungan yang tervirtualisasi ini harus dapat diteruskan secara mulus ke perangkat-perangkat mobile, termasuk komputer tablet.
7. Open source
Komputer tablet untuk perusahaan yang menggunakan platform terbuka, seperti OS Android, dapat memanfaatkan komunitas pengembang Android yang sedang tumbuh untuk menyediakan aplikasi produktivitas kelas bisnis dan memungkinkan pengguna mengembangkan sendiri aplikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
via | tempointeraktif