Strawberry Shortcake | Ebook
“Strawberry shortcake ada, Mbak?”
Sophia tiba-tiba merasakan sekujur tubuhnya dialiri arus listrik ribuan volt. Hatinya seperti terkena badai begitu mendengar nada suara timbre yang tak bisa dilupakannya itu, bahkan setelah bertahun-tahun lamanya.
Refleks, Sophia memutar kepalanya, masih dalam hitungan detik dari kata “strawberry shortcake” tadi … what a magic key word we had … wasn’t it?
Oh …, my God! Dia memang .…
Dia pun refleks menoleh ke arah Sophia. He is the man!
Mereka sama-sama kaget. But life is not the same, anyway.
Sophia pun segera beranjak. Hatinya lirih berbisik I’m a loner, and still a loner.
Ada apakah dengan Sophia? Mungkinkah Strawberry Shortcake membawanya pada kenangan-kenangan penuh warna?
Sophia tiba-tiba merasakan sekujur tubuhnya dialiri arus listrik ribuan volt. Hatinya seperti terkena badai begitu mendengar nada suara timbre yang tak bisa dilupakannya itu, bahkan setelah bertahun-tahun lamanya.
Refleks, Sophia memutar kepalanya, masih dalam hitungan detik dari kata “strawberry shortcake” tadi … what a magic key word we had … wasn’t it?
Oh …, my God! Dia memang .…
Dia pun refleks menoleh ke arah Sophia. He is the man!
Mereka sama-sama kaget. But life is not the same, anyway.
Sophia pun segera beranjak. Hatinya lirih berbisik I’m a loner, and still a loner.
Ada apakah dengan Sophia? Mungkinkah Strawberry Shortcake membawanya pada kenangan-kenangan penuh warna?