Minggu, Januari 02, 2011
Administrator
Berkat ketekunan dan keuletannya, seorang mantan buruh bangunan sukses menjadi perajin kaca ukir hias. Tekad untuk menghasilkan produk yang lebih baik setiap hari, mampu menarik perhatian masyarakat, hingga mengantarnya menjadi perajin sukses.
Adalah Abdul Kholik (50 tahun,) warga Desa Asem Bagus, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang mulai merintis usaha pembuatan kaca ukir, sejak lima tahun lalu.
Sebelumnya, Kholik bekerja sebagai kuli bangunan di Sumatera, kemudian tertarik membuka usaha kaca ukir karena harganya yang cukup mahal. Kaca ukir hias yang di produksinya, memiliki nilai seni yang indah hingga memapu mempercantik rumah.
Kholik kemudian belajar proses pembuatan kaca hias pada seseorang, untuk selanjutnya mulai menekuni usaha ini, dengan modal hanya satu juta rupiah.
Meski pada awal merintis usaha cukup berat karena dijalaninya sendiri, namun Kholik tetap berusaha keras memperbaiki hasil pekerjaannya, saat pesanan mulai datang.
Berkat keahiliah, keuletan dan ketelatenannya, kini usahanya semakin berkembang. Dibantu 14 karyawan, Kholik terus melayani pesanan kaca dari berbagai daerah seperti Tuban, Lumajang, Malang hingga ke pulau Bali.
Dalam sehari, Kholik mampu menghasilkan sekitar tujuh meter kaca ukir dan hias dengan harga per meternya sekitar 350 Ribu Rupiah. Dipotong biaya produksi sekitar 50 persen dalam sebulan Abdul Kholik bisa meraup keuntungan bersih sekitar 30 Juta Rupiah.
hasil ukir dan hias kaca yang dihasilkan dari bengkel kerja Kholik ini, berupa kaca grafir, kaca lukis dan kaca ambalsting atau kaca lukis dengan sambungan aluminium atau kuningan.
Proses pembuatan kaca hias ini, dikerjakan dengan alat alat sederhana. Namun dengan kemampuan dan ketekunan perajin, mampu menghasilkan karya yang menarik.
Awalnya, kaca polos diberikan berbagai motif gambar seperti bunga, naga, alam dan gambar ornamen lainnya, atau sesuai permintaan pemesan. Untuk menampilkan kesan pahatan, perajin menyemprotkan pasir besi ke permukaan kaca sesuai gambar yang diminta.
selanjutnya kaca setengah jadi ini, diberi berbagai warna, agar lebih menarik. Sedangkan untuk kaca hias ambalsting, kaca di potong sesuai dengan motif, kemudian dipatri menggunakan media perekat aluminium atau kuningan.
Rata rata pemesan kaca hias ini di peruntukan kebutuhan asesoris rumah, seperti kaca jendela, pintu maupun untuk bagian rumah lainnya.(86)
