Keindahan dan kemegahan Candi Borobudur ternyata membuat seorang pengrajin di Desa Bumi Segoro, Borobudur, Magelang. Terinspirasi untuk menciptakan sebuah kerajinan lukis diatas sebuah daun bodhi yang indah dan unik.
Ditangan Muhzadin (39 th), kerajinan lukis daun bodhi tercipta. Menurutnya ide awal pembuatan kerajinan ini, lantaran banyaknya pohon bodhi yang tumbuh disekitar kompleks Candi Borobudur, seketika itu dirinya terinspirasi untuk meciptakan kerajinan tersebut.
“Awalnya daun bodhi hanyalah sampah yang tak berguna, dan sekarang sudah menjadi permata”, ujar Muhzadin.
Untuk proses pembuatanya pun sangatlah sederhana, pertama daun bodhi pisahkan dari ranting, kemudian direndam mengunakan lumpur selama 1 bulan. Proses ini bertujuan untuk pembusukan agar mendapatkan sisa serat-serat daun. Selanjutnya daun bodhi dikeringkan.
Proses berikutnya, daun bodhi di lukis menguankan sebuah pola dari kertas, seperti pola patung Budha, Candi Borobudur, Stupa hingga patung Ganesa. Lalu diselesaikan dengan menggambar secara manual mengunakan spidol.
Untuk mempercantik tampilan, daun bodhi dicelupkan ke dalam tinta pewarna. Setelah itu ditempel ke sebuah kertas bersamaan dengan daun bodhi yang sudah dilukis. Dan kerajinan lukis daun bodhi pun siap dipasarkan.
Untuk 1 buah kerajinan lukis daun bodhi, Muhzadi menjual sekitar Rp.10.000,- hingga 50 Ribu Rupiah tergantung besar kecil dan tingkat kesulitan. Untuk pemasaran kerajinan ini meliputi kawasan wisata Candi Borobudur, Jogjakarta hingga Bali.