Kebun strawberry milik Nasir Sumardi, warga Desa Kalisoro, Tawangmangu Karanganyar, Jawa Tengah, berada di tengah-tengah perbukitan dengan pemandangan yang indah. Di kebun seluas 3000 meter persegi itulah, Anda diberi kesempatan untuk memetik buah strawberry sepuasnya.
Cara memetik strawberry, terbilang cukup mudah. Namun Anda harus ekstra hati-hati, saat memetik buah yang kaya vitamin C tersebut. Pasalnya tanaman strawberry sangat rapuh. Cara memetik yang aman adalah dengan mematahkan batang buah, menggunakan kuku jari Anda. Dengan cara yang benar, Anda akan mendapatkan buah strawberry yang utuh dan segar.
Wisata di kebun strawberry ini, sangat digemari oleh anak-anak. Selain bersenang-senang, mereka juga belajar bagaimana memanen strawberry dengan benar.
Menurut sejumlah pengunjung, wisata alam ini selain untuk bersenang-senang, juga berguna untuk mengajarkan kepada anak-anak untuk semakin mencintai dan menghargai alam. Dengan mencintai alam, anak-anak ini juga belajar untuk mensyukuri pemberian yang maha kuasa.
Wisata kebun strawberry ini, dibuka sejak tahun 2001 silam. Pengalaman Nasir saat berkunjung ke kebun strawberry sejenis di kota Batu, Malang, Jawa Timur, meng-ilhaminya untuk mencoba mengembangkannya di Tawangmangu. Dengan membuka wisata petik strawberry, Nasir mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan dengan hasil penjualannya langsung ke tengkulak. “Cara ini lebih menguntungkan dan bermanfaat edukasi”, ujar Nasir.
Anda hanya harus membayar sebesar Tiga Puluh Ribu Rupiah per kilogram, untuk buah strawberry yang dipetik sendiri. Namun untuk buah strawberry yang sudah dikemas, Anda cukup membayar Sepuluh Ribu Rupiah per kilogram. Buah yang sudah ditimbang dan dibayar, bisa langsung dinikmati.
Jadi, tidak ada salahnya jika Anda mencoba, mengajak keluarga untuk berwisata ke kebun ini. Dengan pemandangan yang indah, udara segar, serta edukasi yang ditawarkan, Anda sekeluarga akan mendapatkan liburan yang sangat menyenangkan dan bermanfaat.(86)