Biasanya ikan pari sering di jadikan sebagai lauk pauk atau menjadi bahan baku pembuat kerupuk saja. Padahal, dengan sedikit keterampilan, ikan pari ternayata bisa menjadi bahan baku utama kerajinan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, karen kulitnya bisa di sulap sebagai dompet, tas, sabuk dan lain sebagainya.
Adalah Wawan Purnomo (35 tahun) warga Dukuh Sambon, Desa Sambo, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mampu melakukan pengolahan kulit ikan pari menjadi aneka kerajinan unik. Dari berbagai macam jenis ikan pari yang ada di laut, ada tiga jenis yang bisa olah menjadi kerajinan , yakni tutul atau duri, gitar dan bulat.
Dengan tangan Wawan yang terampil, ke tiga jenis kulit ikan pari di olah menjadi beberapa produk seperti dompet, tas, serta sabuk buku notes serta agenda serta dompet HP. Menurut Wawan, pemilihan kulit ikan pari ternyata menghasilkan motif alami, hal ini dikarenakan setiap kulit ikan pari ternyata memiliki mutiara halus yang nantinya akan lebih berkilau setelah di olah.
Cara membuatnya cukup mudah. Kulit ikan pari yang sudah dipilih baik dari jenis tutul atau duri, gitar dan bulat terlebih dahulu di rendam dengan garam selama satu minggu, usai direndam dengan garam.
Pria yang pernah mengenyam pendidikan Akademi Teknik Kulit (ATK) di sebuah Universitas di Jakarta menganjurkan kulit di cuci bersih, setelah lembaran bersih, kemudian di proses dalam sebuah tong untuk proses perwarnaan dan pengawetan dalam sebuah mesin putar yang biasa disebut molen selam satu minggu.
Setelah malalui proses pemolenan, lembaran kulit pari langsung di cuci bersih dan kemudian di jemur hingga kering.setelah bersih dan kering, proses selanjutnya adalah menghaluskan totolan atau tonjolan tajam dari kulit pari ini dengan pengamplasan.
Selanjutnya kulit ikan dilap secara bersih dan di lanjutkan dengan membuat pola, setelah pola jadi, kulit di potong, sesuai dengan pola, jika anda ingin membuat dompet, kulit terlebih dahulu di ukur serta di sesuaikan dengan pola dalaman dompet tersebut. Dan kulit yang telah di potong di jahit dan direkatkan. Agar selain lebih kuat, kulit pari yang menempel pada dalaman dompet bisa menjadi lebih menyatu dan kuat. Apalagi, tekstur kulit ikan pari memang terkenal kuat karena di gunakan sebagai alat perlindungan selama hidup di laut.
Walau mengaku mampu menghasilkan keuntungan sebesar 20 juta per bulan, hasil karya usaha rumahan Wawan ternyata tidak kalah dengan produk import dalam satu bulan sebanyak 400 jenis produk yang ia hasilkan sudah masuk ke berbagai pasar antara lain Bali, Surabaya, Jakarta dan Medan. Bahkan produknya sudah beredar di pasar internasional antara lain Singapura, Hongkong dan Jepang.
Untuk harga, jangan khawatir, bagi pembeli perseorangan harga yang ditawarkan cukup menjangkau dan bervariasi untuk dompet anda bisa mendapatkan mulai dari 150 Ribu Rupiah hingga 200 Ribu Rupiah, sedangkan untuk tas wanita, harga 500 Ribu Rupiah hingga 2 Juta Rupiah. Nah untuk sabuk pinggan wanita dan pria serta agenda harga yang ditawarkan pun masih sangat murah yakni berkisar 200 Ribu Rupiah hingga 400 Ribu Rupiah.(86)