Minuman alkohol dalam batas rendah sering digunakan untuk kesehatan. Tapi yang terjadi orang-orang yang minum alkohol jadi tidak terkontrol dengan terus menenggak hingga batas yang berlebih. Ujung-ujungnya maut yang menjemputnya.

Korban tewas karena minuman alkohol dan campurannya (oplosan) terus berjatuhan. Saking susah terkontrol saat minum alkohol, orang jadi lupa pada ancaman kematian yang mengintainya.

Dikutip dari Medschl.cam.ac.uk, minuman alkohol mengandung atom karbon atau ethanol. Kadar 10 mL ethanol cukup untuk menyebabkan kebutaan dan kadar 30 mLethanol akan menyebabkan dampak lebih fatal termasuk kematian.

Dilansir dari health24, Minggu (19/9/2010) kelebihan alkohol dapat mengakibatkan keracunan alkohol. Ketika tubuh mengalami keracunan alkohol yang terjadi adalah alkohol menekan saraf-saraf yang mengendalikan tubuh seperti saraf jantung, paru dan otak dan menghentikan fungsinya.

Orang yang minum alkohol kebanyakan biasanya akan muntah karena perut menolaknya karena dapat mengiritasi perut. Proses muntah ini bisa langsung menyebabkan kematian, karena si pelaku bisa tersedak oleh muntahannya sendiri yang menyebabkan susah bernapas kemudian jadi tidak sadarkan diri.

Selain pingsan karena tersedak muntahan, yang membuat orang tak sadarkan diri adalah karena alkohol yang sudah diminum akan membuat konsentrasi di darah bertambah (blood alcohol concentration/BAC). Konsentrasi yang terus meningkat ini akan membuat orang pingsan.

Meskipun acara minum sudah selesai, alkohol dalam perut dan usus yang sudah diminum akan terus memasuki aliran darah di seluruh tubuh. Jadi walaupun si peminum sudah tidur dan menganggapnya tidak ada masalah, alkohol yang masuk aliran darah terus berlanjut.

Tanda-tanda orang yang keracunan alkohol dapat diketahui dari:

   1. Kebingungan mental, pingsan, tidak dapat dibangunkan hingga koma
   2. Muntah-muntah karena perut menolaknya
   3. Korban tersedak muntah sendiri
   4. Kejang-kejang
   5. Bernapas lambat (kurang dari 8 tarikan napas per menit)
   6. Jantung berdetak tidak teratur atau berhenti
   7. Suhu tubuh rendah (hipotermia), kulit pucat
   8. Gula darah rendah (hipoglikemia) yang menyebabkan kejang


Jika tidak ditangani secara cepat dengan membawa ke rumah sakit, korban keracunan alkohol akan mengalami dehidrasi parah karena terus menerus muntah dan kejang-kejang. Ancaman kerusakan otak permanen atau kebutaan jika korban masih bisa diselamatkan atau malah mengalami kematian jika gagal diselamatkan.

Banyak cara yang dilakukan peminum agar tak keracunan alkohol seperti minum kopi pahit, mandi air dingin atau langsung tidur. Tapi kebanyakan itu hanya mitos, karena jika konsentrasi darah karena alkohol meningkat upaya itu akan sia-sia.

Satu-satunya cara adalah membalikkan efek alkohol yang biasanya hanya bisa dilakukan oleh paramedis tapi itu pun sulit jika korban terlambat datang.

Jika melihat korban keracunan alkohol sebaiknya memang segera dibawa ke rumah sakit. Usahakan untuk menjaga korban tetap duduk agar tidak tersedak dan bisa bernapas. Orang yang keracunan alkohol biasanya akan menerima terapi oksigen, pemberian cairan infus agar tidak dehidrasi dan pemberian bantuan pernapasan untuk mengurangi tersedak saat bernapas.
| detikcom |

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive