• Jumat, Agustus 27, 2010
  • Administrator
Ukuran Penis Memendek 1 Cm Akibat Rokok | Selain menyebabkan penyakit jantung, stroke dan kanker paru-paru, rokok juga dapat mempengaruhi kejantanan pria. Tak hanya disfungsi ereksi atau impotensi, rokok ternyata juga dapat memperpendek ukuran penis.

Temuan ini berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan oleh peneliti dari Boston University School of Medicine terhadap 200 partisipan pria perokok. Dari hasil penelitian, rata-rata perokok mengalami pemendekan penis sebesar 1 cm.

"Ini merupakan penelitian terbesar yang pernah ada tentang rokok yang terkait dengan sensitivitas seks," ujar Dr Pedram Salimpour, salah seorang peneliti, seperti dilansir dari Guardian, Jumat (27/8/2010).

Menurut Dr Salimpour, pengaruh negatif rokok pada penis sama halnya dengan pengaruh rokok pada hati. Ini merupakan kerusakan pembuluh darah, yang membuat aliran darah terhambat.

Pada dasarnya ini merupakan efek elastin, yaitu protein jaringan ikat yang elastis dan memungkinkan jaringan dalam tubuh untuk kembali ke bentuk semula setelah mengalami peregangan atau kontraksi. Dalam hal ini, elastin mempengaruhi kemampuan ereksi penis.

Dr Salimpour menjelaskan, elastin seperti karet yang bisa meregang. Inilah yang terjadi pada penis sebagai akibat adanya peningkatan aliran darah.

Merokok dapat merusak kemampuan tubuh untuk melakukan hal tersebut, sehingga bisa mempengaruhi ukuran penis dan kemampuan ereksi. Tapi peneliti belum bisa menentukan berapa banyak rokok yang bisa merusak elastin dan memperpendek ukuran penis.

"Hal ini masih memerlukan studi lebih lanjut, tapi tampaknya bahaya rokok lebih rentan terhadap penis ketimbang hati," jelas Dr Salimpour.

Menurutnya, hal ini disebabkan karena pembuluh darah yang ada di penis jauh lebih kecil daripada pembuluh darah di hati. Pembuluh darah yang ada di hati berukuran 1,5 mm, sedangkan pembuluh darah penis 1 mm lebih kecil atau tepatnya berukuran 0,5 mm.

Tak hanya perokok aktif, Dr Salimpour juga menjelaskan bahwa ada kemungkinan bahwa hal yang sama juga bisa terjadi pada para perokok pasif. Tapi hal tersebut masih membutuhkan studi lebih lanjut.

"Meski industri rokok bersikeras dengan produknya, tapi fakta-fakta ilmiah menentang semua itu," tegas Dr Salimpour.
| detikcom |

Related Posts:

  • Wanita Pemburu SpermaLara Carter (Foto: the sun)Hamil dan memiliki anak adalah impian bagi setiap perempuan. Hal inilah yang memicu seorang perempuan berusia 25 tahun menjadi pemburu sperma demi bisa hamil dan memiliki anak.Lara Carter, perempuan… Read More
  • Bercinta Dapat Atasi Sakit Kepala.KETIKA sakit kepala, rasa tidak nyaman begitu kuat menyerang bagian leher, belum lagi beban berat seperti menghujam kepala. Bagi banyak orang, obat sering kali dijadikan garis pertahanan utama. Tahukah Anda, ada cara lain unt… Read More
  • 7 Benda Sehari-hari yang Bisa Menjadi Pemicu KankerJakarta, Senyawa bisphenol A (BPA) yang sering ditemukan pada plastik diketahui sebagai salah satu pemicu kanker. Ternyata, tidak sedikit benda sehari-hari yang mengandung senyawa berbahaya tersebut.Selain bisa memicu kanker,… Read More
  • Lebih Baik Gosok Gigi Setelah Bangun Tidur, daripada Usai SarapanKebiasaan menggosok gigi lebih tepat dilakukan saat bangun tidur daripada sesudah sarapan pagi. Tujuannya memang bukan untuk membersihkan sisa makanan melainkan mencegah terbentuknya plak atau karang gigi.Sedangkan usai sarap… Read More
  • Delapan Fakta Seputar Seksualitas PriaBanyak sekali informasi seputar seksualitas pria yang berkembang di masyarakat. Informasi itu tersebar secara berantai tanpa jelas asal mulanya, yang pada akhirnya dianggap sebagai satu pembenaran.Ada baiknya Anda mengetahui … Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive