Pohon kersen biasanya tumbuh secara liar di pekarangan sekitar rumah atau pinggir jalan. Meski memiliki rasa manis, namun, sebagian orang jarang peduli pada manfaat buah kersen. Padahal, hasil penelusuran 3 orang siswi SMA Negeri 1 Gresik Jawa Timur, menyebutkan, buah kersen yang dalam bahasa latin di kenal dengan nama muntingia calabura itu, mampu menyembuhkan penyakit asam urat.
Ketiga siswi kelas X ini adalah Redhika, Tannia dan Nike. Mereka bahkan berhasil membuat camilan sejenis permen dengan bahan utama, buah kersen yang sudah matang.
Proses pembuatannya sangat mudah, mula-mula buah kersen di cuci hingga bersih, lalu di campur gula pasir secukupnya. Kedua bahan ini lalu di blender hingga halus. Proses selanjutnya adalah memasak adonan kersen yang sebelumnya telah di campuri agar-agar secukupnya. Proses memasak adonan ini di lakukan sekitar 10 sampai 15 menit hingga adonan benar-benar matang.
Jika menggunakan agar-agar warna putih, adonan buah kersen biasanya akan berwarna cokelat. Untuk memporeh variasi warna, bisa menggunakan agar-agar berbagai warna sesuai kesukaan.
Adonan buah kersen selanjutnya di dinginkan dalam cetakan dengan bentuk lubang kecil-kecil untuk mempermudah pembentukan permen. Proses pendinginan ini di lakukan selama kurang lebih satu minggu sambil di jemur di bawah sinar matahari agar hasilnya maksimal.
Sebelum di bungkus, permen dilapisi tepung kedelai supaya tidak lengket. Agar mudah di kenal, ketiga siswi ini menamai produknya dengan nama, permen tareni yang artinya adalah nama pembuatnya yakni Tannia, Redhica dan Nike
Menurut Redhica, buah kersen bisa di jadikan sebagai solusi alternatif obat konvensional untuk penyembuhan penyakit asam urat. Sebab buah kersen mengandung kadar purin rendah. Selain itu tingginya kandungan air pada buah kersen dapat melarutkan purin yang mengendap pada ginjal atau persendian. “Kandungan itulah yang membuat buah kersen mampu mengobati asam urat”, ujar Rere panggilan akrap Redhica.
Rasa permen kersen tidaklah terlalu istimewa dan hampir mirip rasa jelly dengan campuran rasa kecut dan manis di tambah kenyal. Namun, khasiat camilan yang satu ini cukup bagus, karena bisa menjadi camilan sekaligus obat.
Sebagai apresiasi, pihak sekolah berencana akan mematenkan hasil kreasi siswanya ini dan akan mendorong untuk di produksi secara masal. “Kita akan berusaha mendapatkan hak patennya”, kata Suyatno, Kepala SMAN 1 Gresik.
Inisiatif membuat permen kersen, berawal ketika ketiga siswi ini melihat banyaknya buah kersen berserakan tanpa ada yang peduli. Mereka kemudian mencari data mengenai kandungan gizi buah kersen. Hasilnya, kandungan gizinya tidak kalah dengan buah lain. Kandungan vitamin C buah mangga misalnya hanya 30 miligram saja. Sedangkan pada kersen mencapai 90 miligram. Selain itu kandungan kalsium pada kersen 125 miligram, jauh lebih banyak dari mangga yang hanya 15 miligram.