Mendapat julukan bintang panas dan berani buka-bukakan Bintang film dan pesinetron Shinta Bachir (24) mengaku santai dan cap seperti itu tidak dijadikan beban. Bagi Shinta, sebagai pemain film selalu tertarik sebuah peran yang menantang. Julukan orang terhadap Shinta dalam perannya di film yang dianggap seksi dan sensual sebagai hal wajar. Lajang yang kerap tampil sensual ini hanya berpikir bagaimana ia bisa berakting maksimal.
"Meski tidak terlalu yakin, jika ada orang yang bilang aku seksi dan sensual, hal itu tidak masalah. Jika tuntutan sebuah peran dalam sebuah film aku harus tampil seksi dan sensual, kenapa enggak? Wajar kan perempuan ingin menonjolkan sisi sensualitasnya, asal tidak memaksakan diri," ujar Shinta saat ditemui di sebuah acara di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (5/1) malam.
Sejak tampil berani di film Suster Keramas, Shinta mengaku ada sejumlah tawaran bermain film, di mana dia dituntut berani beradegan buka-bukaan dan bahkan dengan busana minim. Hanya saja, tawaran itu tidak serta-merta diterimanya. Shinta tidak ingin tantangan peran yang diberikan terlalu mengumbar tubuh.
"Bermain atau memerankan tokoh dengan adegan berani kan enggak harus buka-bukaan. Kalau yang begitu aku engga suka mas, jadinya malah enggak sehat. Paling tidak ada trik kamera yang bikin tampilannya jadi elegan dan tidak vulgar," ujar gadis yang pernah dijuluki sebagai pemain film berkarakter genit dan menggoda ini.
Lantas tantangan peran seperti apa yang disukai? Pertanyaan ini membuat perempuan berkulit hitam manis kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah, ini tertawa. Menurut dia, tantangan tidak harus buka-bukaan busana. "Memangnya peran yang menantang itu harus beradegan panas, mesra, mandi, atau tanpa busana? Menantang bisa dengan menampailkan karakter lain. Aku suka peran yang menantang, meski enggak masalah jika tetap ada tuntutan tampil seksi," ucapnya.
Sebelumnya, Shinta mengaku tersenyum dan kemudian tertawa ketika menyaksikan sebagian dari film terbarunya, Time. Dalam film tersebut gadis seksi ini memerankan adegan bercumbu dan mandi basah. Shinta mengaku sangat menikmati dan menghayati peran seperti itu.
Soal kemungkinan ada penilaian miring dari penonton film Time, Shinta mengatakan, dia hanya melakukan pekerjaan secara profesional. Pasalnya, gadis yang pernah menyabet predikat Queen Party Icon 2007 ini tidak ingin tampil setengah-setengah dalam memerankan sebuah karakter hanya karena takut image-nya jelek.
Dari pengalaman bermain sinetron dan film, kata Shinta, jika karakter yang diperankan tidak sesuai atau dipaksakan, hasilnya tidak akan maksimal. "Terserah kalau ada yang bilang aku wanita penggoda," ujar gadis bertinggi badan 167 cm dan berat 49 kg yang mengaku memiliki ukuran bra 32c yang kini sedang bersiap-siap bikin album bertema pop R&B ini
[kompas.com]