Situs Chatroulette.com lah yang membuat seorang remaja Rusia menjadi sangat terkenal, karena situs ciptaannya tersebut sangat hot dengan ketidaklazimannya dibandingkan jejaring sosial yang lain. Wow, ntar bisa jadi saingan facebook ga ya?? Kalau bersaing dengan goceng blog .. gimana?
Menurut laporan The New York Times, Ternovskiy Andrey (17) siswa sebuah SMA di Moskow lah yang mendirikan Chatroulette. Layanan itu mirip Facebook, namun bedanya menghubungkan orang-orang secara acak melalui live webcam.
Ternovskiy telah menarik banyak publisitas dalam beberapa pekan terakhir bahkan juga menarik Fred Wilson kapitalis ventura yang berhubungan dengan Union Square Ventures dan Flatiron Partners. Wilson, dalam sebuah posting blog mengatakan ingin merengkuh Andrey dan menawarkan kunjungan ke New York City.
"Aku masih tidak yakin apakah ini adalah sesuatu yang kami harus berinvestasi, tapi aku yakin ingin bertemu orang ini. Dia mengingatkan aku akan banyak pengusaha muda yang kami sudah biasa bekerja dan kisahnya terdengar begitu akrab," kata Wilson .
Wilson juga telah memperhatikan kelebihan dan kelemahan Chatroulette, yang dikecam beberapa kritikus sebagai sarang dari eksibisionisme (pamer kehidupan pribadi) dan voyeurisme (dorongan seksual untuk mengintip seseorang). "Ada yang mengganggu terutama berhubungan dengan penyimpangan seksual di Chatroulette, tapi juga ada banyak hal lain," imbuhnya.
"Internet adalah jaringan besar dengan lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia di atasnya. Chatroulette terasa seperti cara yang keren untuk melakukan perjalanan singkat di sekitar jaringan, bertemu orang-orang dan berbicara dengan mereka."
Ternovskiy kepada Times mengatakan ia menciptakan Chatroulette hanya untuk bersenang-senang, karena ia dan teman-temannya sudah bosan hanya berbicara satu dengan yang lain. "Jadi saya memutuskan untuk membuat situs kecil bagi saya dan teman-temanku di mana kami bisa terhubung secara acak dengan orang lain," imbuhnya.
Ternovskiy mengatakan, dia menulis semua kode untuk situs itu sendirian, dan saudaranya membantu untuk membayar tagihan hosting server dan bandwidth. Dia mengatakan sebagian besar pengguna situsnya berasal dari Amerika Serikat.
"Setiap orang menemukan cara sendiri untuk menggunakan situs ini," tambahnya. "Beberapa orang berpikir itu hanya sebuah permainan, orang lain pikir ini adalah dunia yang tidak diketahui dan yang lain pikir ini adalah layanan kencan. Sangat keren bahwa konsep sederhana saya dapat berguna bagi banyak orang," kata Ternovskiy.
Pengembang muda Rusia itu sadar beberapa orang menggunakan situs itu dalam cara-cara tidak baik. Namun ia dengan tegas melawan hal itu. Akankah Chatroulette sama suksesnya dengan Facebook?
[inilah.com]