Buah durian selain nikmat juga memiliki rasa khas tersendiri hingga membuat semua orang sangat menyukai buah yang berasal dari daerah pegunungan tersebut.
Namun terasa kurang lengkap jika buah durian hanya di makan daingnya dengan langsung seperti biasanya. Di warung Nyonya Sugeng desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Madiaun, daging dan biji buah durian disajikan dengan menu yang berbeda yakni kolak durian. Menu ini rasanya tidak kalah nikmat dengan menu lainnya dan bahkan dapat membuat badan terasa segar dan hangat, terlebih lagi jika disantap pada musim penghujan yang dingin.
Uji klinis menyebutkan bahwa jika mengkonsumsi durian maka tanda-tanda penuaan pada kulit kelopak mata, kerutan halus diwajah, kulit yang kendur dan lingkar hitam akan mulai menghilang. Sebab, daging durian sangat baik untuk memperbaiki tekstur kulit, mengatasi sel kulit mati, merangsang sistem regenerasi kulit, serta meningkatkan fungsi kolage untuk kekencangan kulit. Di samping itu, Protein yang terkandung pada durian dapat membantu pembentukan otot.
Proses pembuatan kolak durian tidak rumit dan sangat mudah. Menurut nyonya sugeng, warga desa mojopurno, kecamatan wungu yang menjual kolak durian, proses pembuatnnya sangat mudah, pertama masak air hingga mendidih dan dicampur gula pasir serta garam secukupnya. Kemudian di masukkan beberapa biji buah durian lengkap dengan bijinya hingga larut. Selang beberapa menit kemudian baru dimasukkan air santan dan diaduk merata agar larut dengan bumbu.
Sebagai pelengkap, saat di santap di tambahkan ketan putih untuk menambah rasa nikmat dan juga dapat membuat badan terasa hangat. “Jika di tambah ketan putih, kelezatannya semakin terasa”, kata Ny. Sugeng.
Namun, buah durian dengan segala jenis maskannya, tidak dianjurkan di konsumsi oleh bagi wanita hamil dan orang yang memiliki tekanan darah tinggi.