Video rekaman porno dan penyiksaan beredar di Kepulauan Riau (23/01/2010). Korban penyiksaan adalah seorang wanita keturunan Tionghoa yang di lakukan oleh sejumlah wanita keturunan Tionghoa lainnya. Hal itu terbukti dari dialog yang mereka gunakan masih menggunakan bahasa Tionghoa.
Dalam video berdurasi sekitar tiga menit tersebut, Amoy yang malang tersebut, disiksa dan di pukuli lalu ditelanjangi hingga bugil.
Melihat kualitas gambar, video tersebut direkam menggunakan kamera telepon genggam. Terlihat tiga orang wanita etnis Tionghoa menyiksa, seorang wanita dari etnis yang sama. Si wanita malang dipukuli dengan kayu serta ditendang, oleh ketiga wanita tersebut. Sementara seorang laki-laki bertugas merekam adegan tersebut. Aksi tidak bermoral tersebut, berlanjut dengan penelanjangan si wanita malang oleh ketiga wanita itu.
Si Amoy yang malang itu berulang kali berontak, namun dibawah amcaman dan pukulan ketiga wanita tersebut, akhirnya si Amoy pun pasrah hingga berhasil ditelanjangi sampai bugil.
Video ini awalnya berdar luas di Tanjungbalai Karimun. Di perkirakan lokasi kejadian adalah di pinggiran hutan daerah tersebut.
Aksi tidak bermoral ini, menuai kecaman dari sejumlah tokoh masyarakat Tionghoa di kepulauan Karimun. Mereka menilai aksi ini sangat tidak bermoral, dan menghimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada yang mengenali pelaku atau pun korban. “Kami himbau masyarakat untuk melapor jika mengenali identitas pelaku”. Ujar Sujoko, Tokoh masyarakat Tionghoa.
Sejauh ini, video rekaman telah beredar luas di masyarakat dan belum di ketahui apakah sudah beredar di dunia maya.