Mulai tahun 2010 ini, pupuk jenis SP akan kembali menggunakan jenis SP 36 dengan kandungan Phospat 36 persen. Sebelumnya, pupuk jenis ini pernah diganti dengan SP 18 (Superphos) dengan kandungan Pospatnya 18 persen. Meski kembali menggunakan jenis SP36, Dinas Pertanian dan Kehutanan Lamongan pastikan tidak ada perubahan harga.

“SP18 atau Superphos mulai tahun ini akan kembali digantikan dengan SP36. Yang jelas kami harus melakukan sosialisasi lagi pada masyarakat petani Lamongan,” ujar Kadinas Pertanian dan Kehutanan Djonot Subagijo melalui Kabag Humas dan Infokom Aris WIbawa.

Sementara itu, alokasi pupuk bersubsidi tahun 2010 untuk Kabupaten Lamongan sudah turun. Alokasi ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Jatim nomor 85/2009 tentang Kebutuhan dan HET pupuk bersubsidi tahun 2010. Untuk jenis urea, tahun ini Lamongan akan menerima 71.502 ton, jenis Sp36 sebanyak 19.468 ton, jenis ZA sejumlah 9.237 ton dan NPK/Phonska sebanyak 21.991 ton serta jenis pupuk organik 11.439 ton.

Kelima jenis pupuk tersebut akan dibagi untuk lima sub sektor pertanian. Yakni sektor tanaman pangan dan holtikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan budidaya. Sektor tanaman pangan dan holtikultura akan mendapat alokasi 38.355 ton. Sementara perikanan budidaya alokasi pupuk ureanya sebesar 31.538 ton. Demikian pula jenis SP36 akan paling banyak untuk sektor tanaman pangan dan holtikultura serta perikanan budidaya. Masing-masing akan mendapat alokasi sebesar 8.429 ton dan 9.440 ton.
Penetapan alokasi pupuk 2010 ini didasarkan pada alokasi terakhir di tahun lalu. Sperti diketahui, Kabupaten Lamongan tahun lalu menerima dua kali realokasi (penambahan) pupuk bersubsidi. Sementara jika dibandingkan dengan usulan kebutuhan, alokasi yang diterima ini maish dibawah jumlah yang diusulkan.

Untuk pupuk jenis urea, usulan kebutuhannya mencapai 98.116 ton, Sp36 usulannya 46.250 ton, jenis ZA 9.620 ton, NPK/Phonska 22.006 ton dan jensi pupuk organik usulan kebutuhannya sebesar 73.413 ton. Berdasar surat yang sama, tidak ada perubahan HET pupuk bersubsidi. Yakni untuk urea HETnya Rp 1.200 perkilogram, jenis ZA Rp 1.050 perkilogram, SP36 sebesar Rp 1.550 perkilogram, Phonska Rp 1.750 perkilogram dan organik sebesar Rp 500 perkilogram.

Related Posts:

  • KUCURAN DANA UNTUK PULAU BAWEANPemerintah Kabupaten Gresik mengucurkan dana ADD Tahap kedua untuk Kecamatan Sangkapura sebesar Rp. 970.272.500, dan untuk kecamatan Tambak Sebesar Rp. 697.262.00. Bantuan tersebut diserahterimakan secara simbolis kepada Cama… Read More
  • PASIEN PUSKESMAS KELUHKAN ANTRIAN LOKETSebagian besar pasien Puskesmas di Gresik mengeluhkan antrian pendaftaran diloket yang terlalu lama. Selain lamanya antrian. Kenyataan ini didapati oleh tim surveyor yang mendatangi 2 lokasi Puskesmas yaitu, Puskesmas Duduksa… Read More
  • KOGI DIHIBUR PENGANTIN BEKASRIRombongan Ladies Program Kongres Obstetri dan Ginekologi Indonesia (KOGI) XIV yang kunjungi Kabupaten Lamongan kemarin (7/8) dihibur dengan berbagai ragam budaya Lamongan di Pendopo Lokatantra setempat. Diantaranya Tari Boran… Read More
  • LIMA SUARA ANAK UNTUK GUBERNURPembacaan Suara Anak Jawa Timur kemarin (6/8) mewarnai puncak Hari Anak Nasional (HAN) jatim yang dipusatkan di Wisata Bahari Lamongan (WBL). Pembacaan yang kemudian diserahkan pada Gubernur Jatim Soekarwo tersebut berisi lim… Read More
  • BELAJAR PEMDES, KOTABARU KUNJUNGI LAMONGANKabupaten Kotabaru yang merupakan kabupaten terluas di Kalimantan Selatan kemarin lakukan studi banding ke Lamongan. Rombongan yang dipimpin Sutan Syahrir tersebut melakukan studi terkait pelaksanaan pemerintahan desa di Kabu… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive