Sebanyak 21 orang guru yang mengikuti Pendidikan dan pelatihan Profesi Guru (PPG) dinyatakan diskualifikasi atau gagal lolos sertifikasi. Sementara 480 orang lainnya dinyatakan lulus sertifikasi lewat jalur PPG yang dilaksanakan selama sepuluh hari di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Lamongan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Mustofa Nur melalui Kabag Humas dan Infokom Aris Wibawa, tahun 2009 ini Kabupaten Lamongan mendapat alokasi sertifikasi guru sejumlah 1.554 orang. Dari jumlah tersebut, setelah melalui proses penilaian portofolio, 1.053 orang guru dinyatakan lulus. Atau portofolionya memenuhi skor minimal yang ditetapkan. “Sementara bagi yang portofolionya dinyatakan tidak lulus diharuskan mengikuti dan lulus ujian PPG, “ terangnya.
Ditambahkannya, dari sejumlah 21 guru yang dinyatakan tidak lulus tersebut bukan berarti sudah tertutup kemungkinan bagi mereka untuk lolos sertifikasi. “Dari 21 guru tersebut, sejumlah orang gagal lulus karena sakit. Sementara lainnya ada yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Mereka yang sakit inilah yang masih diperkenankan untuk mengikuti PPG tahun depan, “ kata dia. (arf, Humas Pemkab Lamongan)
Dijelaskannya, penyelenggaraan PPG diakhiri dengan ujian yang mencakup ujian tulis dan ujian kinerja. Ujian tulis diperlukan untuk mengungkap kompetensi professional dan pedagogic guru. Sementara untuk ujian kinerja dilakukan dalam bentuk praktik pembelajaran bag guru atau praktik bimbingan dan konseling bagi guru BK.