• Kamis, Agustus 27, 2009
  • Administrator


Kota Lamongan Jawa Timur memiliki makanan khas yang terkenal dengan nama nasi Boranan. Di bulan puasa seperti saat ini (27/08/2009,) para pelanggan masih bisa menikmati lezatnya nasi Boranan baik di makan langsung di tempat maupun di bungkus untuk di nikmati bersama keluarga di rumah.

Di sore hari menjelang buka puasa, para penjual nasi Boranan bisa di temui di sudut-sudut kota Lamongan, seperti di pertigaan jalan raya, alun-alun kota maupun di pinggir-pinggir pasar.

Boran sendiri adalah nama sebuah bakul nasi yang terbuat dari anyaman bambu. Dengan di tempatkan dalam Boran, nasi akan memiliki rasa khas dan mampu mengundang selera para pelanggannya. Di samping itu, sajian khas nasi Boranan adalah bumbu sambel merah dengan porsi lombok lebih dominan di tambah ikan sili yang menjadi lauk-pauknya andalannya.

Konon sambal Boranan hanya dibuat dengan lauk ikan sili. namun seiring makin langkanya ikan sili, maka saat ini banyak pilihan untuk lauknya. Mulai dari ayam, ikan bandeng, ikan gabus dan juga udang. Jika dimakan di tempat penjualan, nasi Boranan dihidangkan dalam bentuk pincuk yang terbuat dari daun pisang.

Berbeda dengan hari-hari biasa, di bulan Ramadhan seperti saat ini, sebagian pelanggan memilih membungkus nasi Boranan untuk di nikmati bersama keluarga di rumah, meski rasanya akan berbeda jika di nikmati langsung di tempat pembelian.

Salah satu pelanggan nasi Boran bernama Ari sengaja mampir ke Lamongan dalam perjalanan Surabaya Tuban, untuk membeli nasi Boran. “Saya suka rasanya yang khas”. Ujar Ari.

Semakin mendekati waktu berbuka, semakin terlihat kesibukan para penjual nasi Boran dalam melayani para pelanggannya. bahkan sebagian pelanggan tampak membawa semua anggota keluarganya untuk bersama-sama menikmati berbuka puasa dengan nasi Boranan.

Menurut Turkiyah, salah seorang penjual nasi Boranan, jika dibanding dengan hari-hari biasa, penjualan nasi Boranan di bulan ramadhan mengalami peningkatan. jika hari-hari biasa ia berjualan mulai dari jam empat sore hingga jam 11 malam, namun di bulan ramadhan sebelum jam sepuluh malam dagangannya sudah habis terjual.

Cukup dengan harga 5000 rupiah, para pelanggan bisa merasakan nikmatnya makanan khas Lamongan yang di perkirakan berusia ratusan tahun ini.

Nasi Boranan tidak hanya pas untuk menu berbuka puasa, untuk sahurpun warga memilih untuk menikmati nasi Boranan. Penjual nasi Boranan tidak hanya berjualan sore hingga malam saja, namun ada juga sebagian yang berjualan mulai malam hingga pagi hari. Tentunya menikmati nasi Boranan disaat ramadhan akan berbeda jika dibanding dengan menikmatinya di hari-hari biasa. (86)

Related Posts:

  • MANFAAT MENGKUDU - ANTI KANKER DAN BAKTERIMengkudu (Morinda citrifolia) atau buah pace memang sudah dipercaya secara turun-temurun sebagai tanaman berkhasiat obat. Ditilik dari kandungan gizinya, mengkudu sangat kaya akan nutrisi. Setiap 50 g mengkudu mengandung v… Read More
  • RESEP MAKANAN - KERANG BAMBU SAUS TIRAM Kerang bambu memiliki bentuk yang unik seperti ruas-ruas batang bambu. Tekstur dagingnya lembut dan lezat. Jangan mengolah kerang bambu terlalu lama karena daging kerang akan menjadi liat. Masak dengan api besar dan cepat… Read More
  • KACANG HIJAU - MENJAGA KESEHATAN JANTUNGSelain kaya nutrisi, kacang hijau juga kaya akan serat yang bagus untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Kacang hijau juga murah dan mudah didapat, cocok sebagai sumber protein nabati yang murah setelah tempe atau ta… Read More
  • RESEP MASAKAN - PUDING NATA DE COCO Hidangan penutup yang cocok untuk anak anak hingga lansia. Selain cita rasanya yang segar, puding ini juga kaya serat dan vitamin. Pilihan kismis dan nata de coco sebagai bahan isi, memberikan kejutan serta sensasi berbed… Read More
  • RESEP MASAKAN - TELUR MASAK PEDASAnda tidak memiliki banyak waktu untuk memasak? Telur ceplok masak pedas bisa menjadi pilihan menu harian. Bahanya murah dan proses pembuatanya mudah. Soal asa, jangan ditanya, wangi bawang dan pedasnya cabe terasa pas de… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive