Dalam perubahan APBD (PAPBD) Tahun Anggaran 2009, pendapatan asli daerah atau PAD diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar Rp 45.086.546.195. Kenaikan pendapatan tersebut diantaranya diharapkan akan diperoleh dari kenaikan pajak penerangan jalan, retribusi pelayanan kesehatan, retribusi rekreasi dan tempat olahraga serta dari lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Hal itu disampaikan Bupati Lamongan Masfuk dalam pengantar nota keuangan atas rancangan PAPBD 2009 saat Rapat Paripurna DPRD setempat di gedung dewan, Senin (29/6). Dijelaskannya, sebelumnya PAD ditarget sebesar Rp 66.155.612.200 pada APBD 2009. Namun selanjutnya dalam PAPBD 2009, komponen PAD ditargetkan naik menjadi Rp 111.242.158.395.
Meski demikian, dana perimbangan dalam PAPBD mengalami penurunan sebesar Rp 12.950.605.000. Disampaikan Masfuk, penurunan tersebut sebagian besar dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang ditargetkan mengalami penurunan sebesar Rp 12.939.994.000. “Penurunan target ini disesuaikan dengan ketetapan pemerintah. Namun hal ini akan terus diupayakan realisasi penerimaannya melampaui target melalui pemungutan yang lebih intensif, “ kata dia.
Sementara terkait alokasi belanja daerah, Masfuk sampaikan proses penyusunan RPAPBD 2009 betul-betul dilakukan dengan penganggaran yang ketat (tight budgeting policy). Yakni, lanjutnya, akan difokuskan pada penyehatan fiskal yang berkesinambungan. “Secara keseluruhan, kebutuhan belanja dalam PAPBD ditinjau dari sumber pendapatan mengalami kenaikan sebesar Rp 112.379.758.080. Sedang dari penelaahan kondisi dan arah serta kebijakan angggaran belanja, maka volume belanja dalam PAPBD 2009 dialokasikan sebesar Rp 1.022.541.377.709, atau naik 13,35 persen, “ urai dia.
Menurut Masfuk, kurangnya stimulus fiskal dari pemerintah pusat akibat krisis ekonomi global telah berimplikasi pada kebijakan belanja daerah. Sedangkan di sisi lain Pemkab Lamongan dihadapkan pada sejumloah agenda pembangunan yang memerlukan dukungan dana cukup besar. Karena itu belanja daerah akan difokuskan pada kegiatan yang bersifat prioritas dan strategis.
Diantaranya untuk pembangunan Rumah Sakit Ngimbang, pembelian rumah dan tanah untuk Kantor Perwakilan Pemkab Lamongan di Jakarta dan memberikan tambahan kenaikan Tunjangan Penghasilan Aparat Pemerintah Desa (TPAPD). Selain itu belanja daerah juga kan digunakan untuk program prioritas seperti hibah pembangunan jalan poros desa, tambahan Dana Penyesuaian Tunjangan Fungsional Kependidikan serta pembebasan tanah untuk pembangunan Rawa Jabung Ring Dyke. (arf, Humas Pemkab Lamongan)