Berikut ini ada ulasan tentang Plus-Minus Capres dan Cawapres yang “akan“ ikut ambil bagian sebagai kontestan :
1. JK – WIRANTO
- Meski menempati posisi wakil, namun banyak yang mengakui JK sebagai penggerak pemerintahan.
- Dua unsur kuat, Pengusaha dan Militer.
- Jeli mengatur komposisi Jawa dan Luar Jawa sehingga kekuatannya bertambah
- JK berada pada posisi nomor dua selama pemerintahan, elektabilitas tak sebaik SBY.
- Wiranto pernah tersandung kasus pelanggaran HAM, meski kemudian tidak terbukti.
- Rakyat lebih mengenal SBY, karena SBY adalah “Juara Bertahan”.
- Berbagai kebijakan populer dilihat sebagai keberhasilan SBY.
- Boediono sebagai ekonom makin memperkuat pemerintahan.
- SBY – Boediono sama-sama Jawa sehingga tak terlalu diminati di Luar Jawa.
- Boediono dikenal sebagai ekonom liberal, bertolak belakang dengan ekonomi kerakyatan.
- Figur Megawati di PDIP masih sangat kuat, tetap didengarkan oleh kader dan simpatisan.
- Nama Prabowo Subianto sedang naik daun, dampak dari pemilu legislatif kemarin.
- Program keberpihakan kepada rakyat kecil masih sangat bisa diterima.
- Mega terlalu sentralistik, kurang respon terhadap persoalan dan mudah tersinggung.
- Prabowo dikenal sebagai bagian Orde Baru (menantu Soeharto), dan pernah tersangkut kasus HAM.