Propolis telah di gunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan gigi selama berabad-abad, karena efek dari perawatan gigi menggunakan propolis ini dapat segera terlihat/terbukti dan sudah menjadi bahan penelitian klinis yang popular di Negara Barat maupun Negara Timur.
Penggunaan propolis untuk kedokteran gigi di Inggris telah berkembang dengan pesat selama beberapa tahun. Propolis popular digunakan untuk mengatasi masalah gigi berkat hasil kerja Philip Wands yang memiliki beberapa klinik dokter gigi di Manchester. Dia secara konstan memakai propolis untuk perawatan berbagai masalah gigi.
Dalam study tahun 1995, philip melaporkan tentang pengalaman rekan-rekannya di Inggris dalam penggunaan propolis untuk merawat ulceration oral (50 kasus), denture trauma, gigi palsu, herpetic (hepes) dan ulceration oral menyakitkan non spesifik. Perawatan dengan cara menggunakan 50% propolis cair langsung pada area terinfeksi. Perawatan dengan propolis cair ini dapat menyembuhkan hanya dalam 2 hari. Peradangan gusi (periodontal inflammation) yang disebabkan oleh pencabutan gigi bungsu juga dirawat dengan propolis.
Propolis cair direkomendasikan sebagai mouthwash (obat kumur) dan breath freshner (penyegar bau mulut). Dia juga merekomendasikan propolis untuk sabun tangan antiseptik operasi.
Di Jepang propolis diuji cobakan pada binatang yang di prakarsai oleh Universitas of Japan 1991, menemukan bahwa tikus yang diberi air berkandungan propolis berkurang tingkat lubang pada gigi secara signifikan dari tikus yang tidak diberi propolis.
Study dari Rusia,tahun 1990, merekomendasikan propolis untuk perawatan pengisian saluran akar gigi (root canal filling) karena kandungan anesthetic dan bone regenerating (pembiusan dan pertumbuhan tulang). Pada tahun yang sama, study dari Rumania menunjukan bahwa pasta berisi propolis dan zinc oxide dipakai pada pulpa gigi dapat meningkatkan produksi dentin dan meningkatkan reminsalisasi tulang.
Pada tahun 1989 Dr.Gafar dari Rumania, menggunakan propolis untuk mengobati masalah oral cavity dibandingkan dengan bahan lain yang terkandung dalam produk hygien oral. Dia menemukan bahwa propolis efektif untuk merawat peradangan gusi dan membran muncous juga untuk menyembuhkan luka secara efektif.
Penelitian yg dilakukan pada anjing pada tahun 1987 di Yugoslavia, memperlihatkan bahwa propolis meningkatkan aliran darah pada pulpa gigi. Penelitian lebih lanjut pada gigi sapi di Czekoslovakia. pada tahun 1988 memperlihatkan bahwa propolis menurunkan peradangan dan menstimulasi proses penyembuhan.
Para peneliti dari Rumania, pada tahun 1983,memproduksi produk propolis-royal jelly (Gingiprop) yang digunakan untuk mengobati gingivitis hasilnya memuaskan. Produk yang serupa berbahan dasar propolis (propolan) yang di produksi oleh peneliti Kuba. Pada tahun 1986 telah digunakan untuk mengobati gingivitis kronis, hasilnya juga memuaskan. Peneliti Jerman pada tahun yang sama juga mempelajari dalam pembentukan plaqne dan gingivitis, menyimpulkan bahwa propolis dapat dipakai untuk meningkatkan oral hygiene (kebersihan/higienitas mulut).
Pada tahun 1980 Dr.Scmidt peneliti Jerman ,mengadakan percobaan obat kumur dari propolis. Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien penderita gingivitis (bengkak pada gusi) dan pada penyakit periodontal lain memperlihatkan kemajuan signifikan setelah 4 minggu penggunaan dengan melihat penurunan tingkat pembentukan plaque dan peradangan gusi. Moutwash tersebut berisi satu bagian dari 1:10 cairan propolis dari 5 bagian air, digunakan pada malam dan pagi hari.
Dicari segera, Agen Propolis Seluruh Indonesia. Hub MOHAMMAD ZAINI 081331070840
Source : www.klinikpropolis.com