Koordinator Tim Nasional PSSI, Bob Hippy |
Menurut Koordinator Tim Nasional Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Bob Hippy, jumlah pelatih yang sangat banyak ini diperlukan untuk mengantisipasi banyaknya talenta pesepakbola yang lahir dari sana. "Sekarang jumlah pelatih dan pemain di Papua belum seimbang. Di sana banyak calon pemain bagus, tapi jika tidak dipoles tidak akan jadi apa-apa," ujar Bob, seperti dikutip dari situs resmi PSSI.
Sebagai contoh, sambung Bob, Jayapura memiliki banyak sekolah sepak bola (SSB) tempat para talenta muda dipoles kemampuannya. Namun, saat ini, SSB-SSB tersebut masih kekurangan pelatih yang mumpuni dalam mengolah bakat anak didiknya. "Jika nanti ada pelatih yang bagus dan banyak, potensinya akan tergali dan bisa dipoles menjadi lebih baik," ungkapnya.
Saat ini, berdasar catatan PSSI, di Papua baru ada 60 pelatih yang memenuhi standar dan layak melatih SSB atau klub. Ditambah pelatihan yang akan dilakukan di Manokwari, Papua Barat pada akhir Januari nanti, ditargetkan akan ada penambahan 30 hingga 60 pelatih baru yang memenuhi standar kepelatihan.
"Berarti, awal Februari sudah ada sekitar 100 pelatih baru yang layak melatih di Papua dan Papua Barat. Saya optimistis, hingga akhir tahun akan ada 200 pelatih baru," tandas Bob.
sumber: bola.net