• Senin, November 07, 2011
  • Administrator
Nama besar pulau Komodo di manggarai Barat Nusa Tenggara Timur, tak bisa dilepaskan dari keberadaan kampung Komodo yang berdekatan dengan Portal Loh Liang Pulau Komodo dengan pekerjaan pokok warganya adalah nelayan. Setelah adanya regulasi Balai Taman Nasional Komodo yang melarang mereka menangkap ikan diperairan Taman Nasional Komodo, ratusan nelayan di kampung ini pun bertumpu pada pembuatan patung Komodo.

Untuk menuju kampong Komodo, perlu menempuh perjalanan laut dari labuan bajo menuju kampung Komodo selama empat jam. Kampung tua yang dihuni sekitar 1500 jiwa tersebut, selain suku Komodo yang mendominasi, terdapat tiga suku lain yang di dalam kampung yang luasnya kurang lebih 2.000 meter tersebut, yakni suku Bugis, Bima dan Manggarai dengan mayoritas penduduknya beragama Islam.

Tipe rumah tradisional di Kampung Komodo adalah “rumah panggung” yang terbuat dari kayu. Biasanya, kolong rumah dijadikan sebagai tempat untuk duduk santai di atas “dipan” kayu yang sengaja dibuat untuk tuan rumah beristirahat di sore hari bersama keluarga.

Pasca adanya regulasi Balai Taman Nasional Komodo sepuluh tahun lalu yang melarang nelayan menangkap ikan di perairan taman nasional Komodo, menjadikan warganya kembali menggeluti usaha warisan pembuatan patung Komodo sebagai pekerjaan pokok menggantikan profesi asli mereka sebagai nelayan.


Kampung Komodo tidak memiliki seni kerajinan lain selain usaha pembuatan patung Komodo yang terbuat dari kayu waru tersebut. Patung Komodo merupakan sumber kehidupan warga yang di jual di pintu masuk loh liang.

Di Loh Liang (Pulau Komodo) memang disediakan area khusus bagi masyarakat Kampung Komodo yang ingin menjual patung hasil karyanya. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Loh Liang membeli patung-patung komodo yang tersedia dalam berbagai ukuran sebagai suvenir atau buah tangan untuk keluarga dan teman di negara asal.

Penghasilan yang diraup, tergantung dari ramai tidaknya kunjungan wisatawan yang datang. Harga terendah patung Komodo dijual dengan harga 25 Ribu Rupiah, hingga Tiga Juta Rupiah tergantung bentuk dan ukurannya.

 GO

Related Posts:

  • MENIKMATI KEINDAHAN ALAM BERSAMA KERETA TEBUBerwisata keliling lingkungan pabrik gula dengan menggunakan kereta mini yang ditarik oleh loko kereta penarik tebu menjadi salah satu alternatif mengisi liburan sekolah, selain mengasyikan juga menambah pengetahuan bagi anak… Read More
  • MENGENAL BENDA PURBAKALA DI SITUS PUGUNG RAHARJOTaman Purbakala Pugung Raharjo mempunyai luas kurang lebih hampir 30 hektar. Dari kota bandar lampung, lokasi tempat budaya bersejarah ini berjarak sekitar 42 kilometer, terletak di Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung… Read More
  • ATRAKSI FEEDING BIRD DI MAHARANI ZOO LAMONGANMaharani Zoo and Gua Lamongan (MZL) punya atraksi baru untuk menarik pengunjung salah satu ikon wisata di Jatim tersebut. Atraksi yang atraktif itu adalah feeding bird atau memberi makan burung di dalam habitatnya.Sejak dires… Read More
  • BERWISATA SAMBIL BELAJAR KEMUDIKAN PESAWATBagi anda yang belum merasakan naik pesawat terbang, mungkin akan menjadi pengalaman yang menegangkan. Apalagi bisa berkesempatan duduk di dalam kokpit pesawat dan sekan-akan menerbangkan sebuah pesawat. Pengalaman ini menjad… Read More
  • WISATA PANTAI MALALAYANG YANG PERAWANPantai Malalayang yang terletak di ujung selatan kota Manado Sulawesi Utara, memiliki banyak hal yang menarik untuk di nikmati. Diantaranya taman laut yang masih alami dengan berbagai jenis koral warna warni dan spesies ikan … Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive