DIKUTIP.COM - Bergabungnya Mark van Bommel ke AC Milan ternyata tak dapat restu dari seorang sobatnya sendiri. Wajar saja, sang sobat adalah Wesley Sneijder yang bintang Inter Milan, rival berat Milan.
Van Bommel menjadi rekrutan baru Milan dalam bursa transfer musim dingin ini. Gelandang veteran Belanda itu diboyong dari klub raksasa jerman, Bayern Munich.
Milan sendiri bukanlah klub yang asing untuk pemain Belanda. Setidaknya sudah ada Marco Van Basten, Ruud Gullitt dan Frank Rijkaard pada era 80-an, yang jadi pujaan di sana.
Akan tetapi, kepindahan Van Bommel tidak direstui oleh Sneijder yang juga kompatriotnya di timnas Belanda. Boleh jadi ini sarat unsur guyonannya, karena keduanya memang akrab.
"Sneijder adalah seorang kawan dekat, jadi aku menelponnya dan ia menyarankanku agar tidak bergabung dengan Milan, karena ia pasti tidak mau menghadapi pemain setangguh diriku!" ungkap Van Bommel di Football Italia.
"Aku tidak sabar lagi menanti derby, karena aku acap menyaksikanya lewat televisi dan itu benar-benar sebuah pertandingan menarik," lanjutnya.
Datangnya Van Bommel ke Milan bersamaan dengan seorang pemain Belanda lainnya, Urby Emanuelson. Keduanya bergabung dengan Clarence Seedorf yang juga asal Belanda.
"Aku tidak menelepon Seedorf sebelum menuntaskan kepindahan karena aku tahu pasti ia akan bilang apa. Milan adalah sebuah klub luar biasa dan Anda tidak bisa melewatkan kesempatan semacam ini," lugas Van Bommel.
Van Bommel menjadi rekrutan baru Milan dalam bursa transfer musim dingin ini. Gelandang veteran Belanda itu diboyong dari klub raksasa jerman, Bayern Munich.
Milan sendiri bukanlah klub yang asing untuk pemain Belanda. Setidaknya sudah ada Marco Van Basten, Ruud Gullitt dan Frank Rijkaard pada era 80-an, yang jadi pujaan di sana.
Akan tetapi, kepindahan Van Bommel tidak direstui oleh Sneijder yang juga kompatriotnya di timnas Belanda. Boleh jadi ini sarat unsur guyonannya, karena keduanya memang akrab.
"Sneijder adalah seorang kawan dekat, jadi aku menelponnya dan ia menyarankanku agar tidak bergabung dengan Milan, karena ia pasti tidak mau menghadapi pemain setangguh diriku!" ungkap Van Bommel di Football Italia.
"Aku tidak sabar lagi menanti derby, karena aku acap menyaksikanya lewat televisi dan itu benar-benar sebuah pertandingan menarik," lanjutnya.
Datangnya Van Bommel ke Milan bersamaan dengan seorang pemain Belanda lainnya, Urby Emanuelson. Keduanya bergabung dengan Clarence Seedorf yang juga asal Belanda.
"Aku tidak menelepon Seedorf sebelum menuntaskan kepindahan karena aku tahu pasti ia akan bilang apa. Milan adalah sebuah klub luar biasa dan Anda tidak bisa melewatkan kesempatan semacam ini," lugas Van Bommel.