DIKUTIP.COM - Penyebaran Spam global sebagaimana laporan sejumlah perusahaan keamanan internet, telah menurun. Meski demikian ini bukan alasan untuk menjadi lengah dan tidak lagi melakukan prosedur keamanan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, perlu terus meningkatkan waspada.
Berikut adalah lima hal yang harus dihindari oleh pengguna internet untuk menghalau penyebaran spam:
1. Membuka lampiran dari email yang tidak dikenal
Jangan tergoda untuk membuka lampiran pada email yang terlihat mencurigakan. Kadang lampiran itu memang punya nama yang menggoda, namun bisa jadi isinya adalah program jahat.
2. Membalas spam
Karena beberapa alasan, pengguna bisa tergoda untuk membalas email spam atau permintaan untuk tidak dikirimi email lagi. Hati-hati, karena biasanya alamat yang digunakan itu adalah palsu dan jika dibalas justru akan melahirkan lebih banyak spam lagi ke Inbox.
3. Isi Form via Email
Trik pencurian data yang sering dilakukan adalah meminta calon korban mengisi data pribadi lewat form yang ada di email atau form yang link-nya ditampilkan dalam email. Perusahaan terkemuka tidak mungkin meminta informasi pribadi Anda melalui email. Jika ragu, hubungi perusahaan itu lewat jalur resmi.
4. Membeli produk atau jasa dari pesan spam
Meskipun produk atau jasa itu terdengar menarik, sebaiknya jangan mencoba untuk melakukan pembelian produk atau jasa yang ditawarkan lewat spam. Hal ini hanya akan mendorong orang untuk terus menggunakan spam.
5. Membuka pesan spam
Jika sebuah pesan sudah jelas adalah spam, misalnya karena ditandai oleh Spam Filter yang digunakan, ini artinya pesan itu memang sudah seharusnya dibuang dan jangan di buka.
Berikut adalah lima hal yang harus dihindari oleh pengguna internet untuk menghalau penyebaran spam:
1. Membuka lampiran dari email yang tidak dikenal
Jangan tergoda untuk membuka lampiran pada email yang terlihat mencurigakan. Kadang lampiran itu memang punya nama yang menggoda, namun bisa jadi isinya adalah program jahat.
2. Membalas spam
Karena beberapa alasan, pengguna bisa tergoda untuk membalas email spam atau permintaan untuk tidak dikirimi email lagi. Hati-hati, karena biasanya alamat yang digunakan itu adalah palsu dan jika dibalas justru akan melahirkan lebih banyak spam lagi ke Inbox.
3. Isi Form via Email
Trik pencurian data yang sering dilakukan adalah meminta calon korban mengisi data pribadi lewat form yang ada di email atau form yang link-nya ditampilkan dalam email. Perusahaan terkemuka tidak mungkin meminta informasi pribadi Anda melalui email. Jika ragu, hubungi perusahaan itu lewat jalur resmi.
4. Membeli produk atau jasa dari pesan spam
Meskipun produk atau jasa itu terdengar menarik, sebaiknya jangan mencoba untuk melakukan pembelian produk atau jasa yang ditawarkan lewat spam. Hal ini hanya akan mendorong orang untuk terus menggunakan spam.
5. Membuka pesan spam
Jika sebuah pesan sudah jelas adalah spam, misalnya karena ditandai oleh Spam Filter yang digunakan, ini artinya pesan itu memang sudah seharusnya dibuang dan jangan di buka.