Sabtu, September 18, 2010
Administrator
Berburu kuliner steak dari daging memang tidak aneh, namun mencicipi steak dari tahu nampaknya hanya ada di kota Bandung. Kuliner yang satu ini, selain menyuguhkan citra rasa tinggi, juga sangat aman bagi mereka yang sedang diet dan menjauhi kolesterol. Kolaborasi menu Eropa dengan tanah Pasundan tersebut, memang terbilang kreatif.
Café sederhana di kasawan Jalan Bojong Soang Kabupaten Bandung, setiap harinya selalu di penuhi para pemburu kuliner. Selain terdapat sejumlah makanan Eropa, kuliner yang unik kreatif dan khas Sunda juga ada. Salah satu nya steak tahu.
Jajanan perpaduan steak eropa dengan makanan pokok orang Sunda tersebut, jadi luar biasa. Steak tahu ala Riki sekeluarga ini, memberikan khazanah dunia kuliner luar biasa. Selain memiliki citra rasa tinggi, steak tahu dengan bahan dasar tahu memang terbilang langka.
Perpaduan rasa kawasan Eropa dengan tanah pasundan ini, juga sangat aman dari koleterol dan bagi program dien, pasal nya tahu sangat anti kolestrol.
Dalam steak tahu, bahan dasar tahu sebagai pengganti daging yang biasa terdapat di steak ala Eropa. Bahan dasar tahu tentu membuat rasa aman pagi pembeli.
Secara umum, bahan-bahan steak tahu hampir sama dengan steak asli, selain tahu kuning, sosis dan rempah-rempah juga memperhias dan menentukan rasa.
Proses pembuatan steak tahu, cukup mudah. Pertama tahu kuning di potoh empat. Agar reyah, tahu yang sudah di tumbuk lembut di tumpangkan dari bagian tengah. Sosis pun di letakkan di bagian atasnya.
Setelah berbentuk, steak tahu kemudian di goreng hingga beberapa menit, setelah mengering steak tahu kemudian di siram bumbu steak. Agar penampilannya seperti steak kemudian di lengkapi sayuran, kentang dan wortel.
Jadilah begini jadinya steak tahu, penampilan dan aromanya pun mirif steak ala Eropa. Sejumlah pengunjung mengaku rasa nya nikmat dan berbeda dengan lainnya. Selain unik juga rasa steaknya tidak hilang.
Ide pembuatan dari steak tahu tersebut, bermula dari mencari kuliner yang aman dari kolesterol dan membantu program diet. “Sekalian mencarikan solusi bagi yang suka diet, juga mendapat berkah ekonomoi”, ujar Riki.(86)
