Jelang lebaran, pengrajin wadah parsel dari kayu rotan di Gresik Jawa Timur, kebanjiran order. Bahkan dibanding tahun-tahun sebelumnya pesanan untuk tahun ini naik hingga 100 persen. Larangan pemberian parsel lebaran kepada pejabat publik, tak mengurangi omset para pengrajin parsel.

Pemesan paket lebaran berupa wadah parsel dari kayu rotan mulai tampak sejak memasuki bulan Ramadhan, seperti yang dialami para pengrajin parsel di Desa Putat Lor Kecamatan Menganti. Hari-hari seperti saat ini, hampir tak ada waktu luang, untuk memenuhi pesanan pelanggan.

salah seorang pengrajin, Sumarli mengaku dibanding tahun-tahun sebelumnya pesanan tahun ini naik hingga 100 persen. Bahkan untuk memenuhi pesanan, Sumarli harus bekerja lembur hingga larut malam.

Jika tahun 2009 lalu, pesanan parsel hanya 100 hingga 150 buah perhari, namun untuk tahun ini hingga pertengahan bulan puasa pesanan wadah parcel telah mencapai 400 buah. Diperkirakan pesanan akan terus datang hingga menjelang lebaran.

Larangan memberikan parcel ke pejabat publik, rupanya tak mempengaruhi omset para pengrajin, terbukti permintaan terus meningkat. “Tak ada pengaruhnya, bahkan informasi yang saya dapat, sudah tidak ada larangan lagi”, ujar Sumarli.

Wadah parsel rotan buatan Sumarli terdiri dari berbagai bentuk mulai model susun 4 besar, hingga model susun 2 kecil. Motif parsel, yang kini banyak diburu warga, diantaranya keranjang parcel buah yang didesaian menyerupai almari, gerobak, dan becak. Serta beragam parcel model klasik, yang berisi paket bingkisan kue, sirup dan roti lebaran.

Wadah parcel buatan Sumarli dijual dengan harga bervariasi, antara 12 ribu hingga 30 ribu rupiah, tergantung model dan ukurannya. Wilayah pemasaranya pun tidak hanya di pulau Jawa, tetapi juga mememenuhi pesanan warga dari Sumatera, Kalimantan dan pulau Bali.

Sumarli menekuni usaha pembuatan parsel lebih dari 10 tahun lamanya. Selama itu pula, usahanya jatuh bangun karena keterbatasan modal. Sementara, untuk meminjam dana ke Bank, tidak mampu karena bunganya terlalu tinggi.

Dengan modal seadanya, Sumarli terus berjuang agar mampu memenuhi pesanan pelanggan dan lebih peting lagi, mampu menyediakan lapangan kerja untuk 5 orang karyawannya. (86)

Related Posts:

  • PASAR RAMADHAN MULAI DIGELARPelataran Jalan A Yani yang berada di antara pasar di pusat Kota Lamongan Jawa Timur sejak awal Ramdahan kemarin disulap mejadi pasar dadakan. Disana sekitar 68 pedagang kaki lima menggelar dagangannya. Mereka menjual berbaga… Read More
  • SATE SUMSUM, MAKANAN KHAS BERBUKA PUASABulan puasa ternyata membawa berkah bagi vira, ibu muda Asal Kampung Wanasari, Jalan Ahmad Yani Kecamatan Kota Denpasar Bali. Saat bulan Ramadhan seperti sekarang, vira selalu menjual menu khasnya, yakni sate sumsum sapi. Mem… Read More
  • TIM RUKYAT GRESIK BERHASIL MELIHAT HILALPelaksanaan Rukyatul Hilal Kabupaten Gresik Jawa Timur yang di pusatkan di Balai Rukyat Desa Kembangan Kecamatan Kebomas, berhasil melihat Hilal. Hasil kerja tim ini selanjutnya di bawa ke sidang Itsbat Menteri Agama Di Jakar… Read More
  • KIAT SEHAT ALA RASULULLAH SAW1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH.Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat fardlu, sholat subuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yang mendalam antara lain :- Berlimpah pah… Read More
  • KURMA ALTERNATIF DARI BUAH SALAK, LARIS MANISHampir semua orang mengenal buah kurma yang berasa manis. Namun selain kurma yang biasa kenal dari Timur Tengah, ternyata kurma juga bisa di produksi dari jenis buah lain yakni dengan buah salak. Namanya Kurma Salak.Berawal d… Read More

BTemplates.com

Categories

Kamera CCTV Palembang

Popular Posts

Blog Archive